Find Us On Social Media :

Alodokter Berbagi Tips Hadapi Isu Gagal Ginjal Akut pada Anak

By Indah PM, Senin, 21 November 2022 | 15:00 WIB

Ilustrasi Alodokter

Bagi sebagian besar orang tua, isu penyakit gagal ginjal akut pada anak membawa kekhawatiran tersendiri. Sebagian orang tua merasa was-was atas pola makan untuk nutrisi sehari-hari, serta konsumsi obat-obatan yang telah mereka lakukan selama ini.

Untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengimbau keluarga Indonesia agar tetap tenang dan mawas diri menghadapi isu ini, platform kesehatan digital Alodokter mengajak masyarakat untuk memahami gejala gagal ginjal akut pada anak, cara mencegahnya, hingga berkonsultasi langsung via chat dokter di Alodokter.

Dr. Abi Noya, selaku Medical Content Marketing Senior Manager dari Alodokter, mengungkapkan bahwa banyaknya kasus gagal ginjal akut pada anak yang terjadi, mungkin membuat para orang tua menjadi bingung dan khawatir. Hal ini tentunya wajar dan dapat dipahami, karena orang tua yang baik akan selalu berusaha memberikan yang terbaik pada anaknya.

Sesuai imbauan pemerintah, Alodokter mengajak para orang tua untuk menghadapi isu gagal ginjal akut pada anak secara bijak dan tenang. Guna menghindari kepanikan, ada baiknya orang tua mencari informasi yang valid dan dapat dipercaya, misalnya konten kesehatan yang telah ditinjau dan diverifikasi kebenarannya oleh dokter.

"Orang tua juga bisa memanfaatkan layanan telemedisin untuk berkonsultasi dengan dokter, baik dokter umum maupun dokter spesialis anak, guna mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang gagal ginjal akut pada anak, mulai dari gejala, kemungkinan penyebab, pencegahan, hingga gambaran penanganannya," tutur dr. Abi melalui keterangan tertulis.

Menurut dr. Abi, setidaknya ada 3 langkah yang bisa diambil oleh orang tua di Indonesia, agar bisa tetap tenang dalam menghadapi isu gagal ginjal akut pada anak. Langkah-langkah tersebut adalah:

1. Ketekunan orang tua dalam membimbing dan mengajarkan anak pentingnya menjalani gaya hidup bersih dan sehat, seperti pola makan bergizi seimbang, memenuhi kebutuhan cairan, rutin beraktivitas fisik, serta mencukupi istirahat.

2. Menghindari pemberian obat secara mandiri di luar dari anjuran dan pemantauan dokter tepercaya.

3. Meningkatkan wawasan mengenai isu gagal ginjal akut pada anak melalui sumber informasi yang dapat dipercaya, misalnya artikel medis yang telah ditinjau oleh dokter, seperti yang dimiliki Alodokter.

"Terdapat beberapa gejala kondisi gagal ginjal akut pada anak seperti demam selama 3-5 hari, diare, mual, muntah, batuk, pilek dan mengantuk serta jumlah urine semakin sedikit, bahkan tidak bisa kencing sama sekali. Jika si kecil mengalami gejala-gejala tersebut, ayah dan bunda bisa memanfaatkan telemedisin untuk berkonsultasi langsung dengan dokter, guna mendapatkan arahan dan anjuran dari dokter. Jika dirasa perlu, dokter juga dapat merujuk si kecil ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan pemeriksaan maupun penanganan yang lebih intensif. Deteksi dini yang disertai dengan penanganan yang cepat dan tepat akan sangat bermanfaat untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan," jelas dr. Abi.

Anak yang mengalami gagal ginjal akut progresif atipikal biasanya perlu menjalani rawat inap di rumah sakit. Lama perawatan tergantung pada keparahan kondisi dan seberapa cepat ginjal dapat pulih. Pengobatan gagal ginjal akut tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa pengobatan yang mungkin diberikan oleh dokter adalah cairan infus, obat-obatan disertai pengaturan pola makan, hingga dialisis.

Sesuai dengan himbauan pemerintah, Alodokter mengajak para orang tua agar tetap waspada terhadap gejala ringan ataupun berat pada anak, jangan panik dan tetap tenang. Karena itu membaca konten kesehatan dari artikel yang diverifikasi langsung oleh dokter serta langsung chat dokter apabila ragu dalam memahami gejala adalah hal yang penting untuk dilakukan.