Samsung Electronics Co., Ltd. telah memulai peluncuran global Maintenance Mode, fitur privasi baru yang hadir untuk perangkat Samsung Galaxy tertentu, mengikuti pilot program yang sukses di Korea dan peluncuran awal di Cina.
Maintenance Mode dapat mengurangi kecemasan pengguna yang timbul ketika memberikan perangkat pribadi kepada orang lain untuk perbaikan, dengan memampukan pengguna memblokir akses ke informasi pribadi mereka, seperti foto, pesan, atau daftar kontak mereka.
“Seluruh hidup kita ada di ponsel kita, dari informasi kartu kredit hingga foto keluarga. Dengan Maintenance Mode, kami memberikan jaminan ekstra bahwa pengguna Galaxy dapat menjaga privasi mereka, bahkan jika mereka menyerahkan ponsel kepada orang lain,” kata Seungwon Shin, VP and Head of Security Team Mobile eXperience Business, Samsung Electronics.
“Ini hanyalah contoh terbaru dari upaya terus-menerus kami untuk memperkenalkan cara baru yang membuat pengguna merasa aman dan memegang kendali, sehingga mereka dapat menjelajahi pengalaman seluler baru dengan tenang, mengetahui bahwa kami menjaga mereka.”
Maintenance Mode adalah sebuah cara untuk membuat sebuah akun pengguna yang terpisah saat Anda menyerahkan perangkat untuk diperbaiki, sehingga pihak teknisi dapat mengoperasikan fungsi inti tanpa dapat mengakses informasi pribadi Anda.
Yang perlu dilakukan pengguna hanyalah memilih Maintenance Mode di menu ‘Battery and device care’ di dalam ‘Settings’, dan me-reboot smartphone mereka. Segera setelah proses reboot, semua informasi pribadi mereka termasuk foto, dokumen, dan pesan mereka akan dibatasi.
Setelah Maintenance Mode diaktifkan, orang yang dipercayakan untuk menangani perangkat juga tidak akan dapat mengambil aplikasi yang diinstal pengguna. Data atau akun yang dihasilkan saat menggunakan Maintenance Mode akan dihapus secara otomatis segera setelah pemilik keluar dari Maintenance Mode. Mereka akan dapat mengunduh aplikasi di Galaxy Store, tetapi aplikasi tersebut akan dihapus secara otomatis bersama dengan data atau akun apa pun yang dibuat segera setelah pemilik keluar dari Maintenance Mode.
Perangkat Samsung Galaxy dilindungi oleh Knox, platform keamanan tingkat militer Samsung, yang menawarkan perlindungan berlapis-lapis. Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra industri tepercaya, berbagai potensi ancaman dapat ditemukan dan dinetralisir lebih cepat. Perlindungan keamanan perangkat keras dan perangkat lunak terintegrasi di semua area perangkat, dari chip di dalam hingga aplikasi yang diunduh pengguna.
Perlindungan real-time memastikan keamanan terus diterapkan, siang dan malam. Dengan penerapan system keamanan terdepan di industri ini, pengguna dapat yakin akan privasi mereka. Perangkat Samsung Galaxy memungkinkan kontrol dan transparansi, dengan fitur seperti Security and Privacy Dashboard dan Permission Manager, sehingga pengguna dapat dengan mudah menentukan apa yang terjadi pada data mereka.
Samsung terus mengevaluasi dan mendorong cara-cara baru untuk menjaga keamanan pengguna. Pada tahun 2021, Samsung memperkenalkan Knox Vault, yang mengisolasi informasi paling penting dari bagian lain perangkat.
Pada Oktober 2022, perusahaan mengungkapkan Knox Matrix, visinya untuk keamanan tingkat berikutnya yang meliputi multiperangkat. Dengan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman paling aman dan privat yang dapat dipercaya oleh konsumen, Samsung berkomitmen untuk memimpin industri dalam keamanan seluler.
Maintenance Mode berhasil diuji coba pada Galaxy S21 series di Korea pada bulan Juli, dan kemudian diluncurkan di Cina pada bulan September 2022. Fitur ini diluncurkan global secara bertahap selama beberapa bulan ke depan pada model tertentu yang menjalankan One UI 5. Peluncuran akan terus berlanjut sepanjang 2023, dengan ketersediaan yang diperluas ke lebih banyak perangkat Galaxy