Besarnya beban gaji karyawan yang dikeluarkan oleh perusahaan menjadi salah satu perhatian para investor saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) saat ini.
Berdasarkan laporan keuangan GoTo per 30 September 2022, beban gaji dan kompensasi karyawan tercatat sebesar Rp11,3 triliun, angka tersebut naik 105,45 persen dibandingkan September 2021 sebesar Rp5,5 triliun.
Manajemen GoTo pun memberikan tanggapan terkait hal tersebut dalam acara “Public Expose Insidental GoTo 2022” yang digelar Kamis (8/12/2022).
Melissa Siska Juminto selaku Direktur GoTo, mengungkapkan bahwa sebagian besar dari kompensasi yang diberikan kepada karyawan selama sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022 adalah dalam bentuk alokasi berbentuk saham.
Seperti diketahui GoTo melakukan IPO pada April tahun ini, dan sebagai bagian dari proses IPO, perusahaan memberikan alokasi berupa saham bagi para karyawannya.
“Kami memberikan kompensasi dalam bentuk saham saat IPO. Program kompensasi saham itu bukan kompensasi dalam bentuk tunai pada saat ini. Biasanya akan dikasih empat tahun kemudian,” ujar Melissa.
Di sisi lain, perusahaan juga telah melakukan berbagai upaya untuk mengelola biaya terkait dengan SDM (sumber daya manusia) agar lebih efisien.
“Contohnya, kami membatasi perjalanan dinas dan melakukan perampingan SDM,” cetus Melissa.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu GoTo telah telah melakukan layoff atau PHK (pemutusan hubungan kerja) yang berdampak terhadap 1.300 karyawannya.
“Kami telah melakukan perampingan jumlah karyawan yang berdampak pada 1.300 karyawan atau 12 persen dari total jumlah karyawan grup GoTo. Keputusan ini merupakan langkah yang sangat sulit, tapi perlu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang semakin sehat dan mempercepat langkah untuk profitabilias,” jelas Melissa.
Baca Juga: Saham GoTo Terus Anjlok, Manajemen Blak-blakan Ungkap Alasannya