Belakangan makin banyak yang menggunakan edge computing karena menawarkan beberapa kelebihan seperti latensi lebih rendah dan pemenuhan regulasi sehubungan penyimpanan data. Sejumlah pihak pun memprediksikan pasar edge computing global akan terus bertumbuh untuk beberapa tahun ke depan. Pasar edge computing global diyakini akan terus bertumbuh setidaknya sampai tahun 2027.
Tentunya besarnya nilai pasar edge computing atau edge di dunia yang diprediksi masing-masing pihak tidaklah sama, tetapi mereka sepakat pasar edge computing di dunia itu akan terus bertumbuh. Penyebabnya adalah sejalan dengan yang telah disebutkan, yakni karena menggunakan edge computing menawarkan beberapa kelebihan bagi organisasi dibandingkan menggunakan cloud computing alias cloud yang lebih terpusat alias lebih jauh dari sumber data.
Menurut Vantage Market Research pasar edge computing global diprediksikan akan terus bertumbuh dengan CAGR (compound annual growth rate) sekitar 38,2% sampai tahun 2028. Adapun nilai pasar edge computing global tersebut diperkirakan akan mencapai US$49,6 miliar pada tahun 2028 yang dimaksud. Vantage Market Research menambahkan bahwa nilai pasar edge computing global adalah sebesar US$7,1 miliar pada tahun 2021.
Begitu pula dengan 360 Research Reports, meski tentunya angka-angka yan diberikan tidak sama. Berdasarkan rilis dari 360 Research Reports, pasar edge computing di dunia diperkirakan akan bertumbuh dengan CAGR 31,1% sampai tahun 2028. Besaran yang diprediksi dari pasar edge computing di dunia itu juga berbeda. Menurut 360 Research Reports, nilai pasar edge computing di dunia diprediksikan akan menjadi sekitar US$55,93 miliar pada tahun 2028. Sebelumnya, nilai pasar edge computing di dunia disebutkan 360 Research Reports adalah sekitar US$8,24 miliar pada tahun 2021.
Hal yang sejalan pun dikatakan oleh Research and Markets. Menurut Research and Markets, pasar edge computing global akan bertumbuh hingga nilainya akan mencapai US$21,6 miliar pada tahun 2027. Pertumbuhan pasar edge computing global tersebut diklaim Research and Markets adalah dengan CAGR sebesar 27% selama periode tahun 2020 sampai tahun 2027. Pada tahun 2020 sendiri, Research and Markets menyebutkan nilai pasar edge computing global adalah sebanyak US$4 miliar.
Setidaknya ada dua hal diutarakan menjadi pendorong pertumbuhan pasar edge computing di dunia. Pertama adalah bertumbuhnya implementasi IoT (internet of things) secara global dan kedua adalah kehadiran 5G di dunia. Bertumbuhnya implementasi IoT tentunya membuat jumlah perangkat IoT bertambah banyak, sedangkan kehadiran 5G memungkinkan makin banyak perangkat yang bisa terkoneksi ke jaringan. Seperti yang disebutkan di sini dan di sini, salah satu kelebihan jaringan 5G dibandingkan jaringan 4G dan jaringan Wi-Fi adalah bisa mendukung lebih banyak perangkat yang antara lain karena menawarkan efisiensi spektrum lebih baik.
Dengan lebih banyak perangkat IoT yang digunakan oleh suatu organisasi misalnya, sewajarnya makin banyak data yang perlu diolah. Menggunakan edge computing untuk hal seperti ini menawarkan sejumlah kelebihan. Selain latensi yang lebih rendah yang kadang menjadi persyaratan perangkat IoT tertentu, dua dari sejumlah kelebihan lain adalah bisa menghemat bandwidth karena tidak perlu mentransfer data-data itu secara keseluruhan ke data center di cloud yang lebih jauh serta bisa meningkatkan resiliensi karena tetap bisa beroperasi tatkala koneksi ke sana terganggu.