Menggandeng SHIELD, penyedia layanan transportasi online inDrive memperkuat keamanan aplikasinya sekaligus meningkatkan kepercayaan, transparansi, dan keadilan baik untuk para mitra pengemudi maupun konsumennya di seluruh dunia.
Layanan transportasi online memberikan banyak manfaat bagi konsumen maupun mitra pengemudi. Namun tak jarang layanan berbasis aplikasi ini juga dimanfaatkan untuk melakukan tindakan yang merugikan, seperti penipuan.
Misalnya, menggunakan app cloner, para penipu dapat membuat dan mengakses beberapa instance dari aplikasi yang sama dari satu perangkat. Atau membuat akun palsu yang digunakan untuk menyelesaikan ghost rides - perjalanan yang sebenarnya tidak terjadi – agar bisa mengumpulkan insentif penyelesaian perjalanan dengan cepat.
Untuk meningkatkan keamanan aplikasi sekaligus menjawab tantangan ketidakadilan, transparansi, dan kewajaran di sektor mobilitas dan transportasi, inDrive berkolaborasi dengan SHIELD.
Salah satu contoh nyata pemanfaatan solusi SHIELD oleh inDrive adalah dalam mengatasi persoalan ghost account dan fake account. Roman Ermoshin, Director of Ride-Hailing (APAC), inDrive memaparkan, timnya melihat ada jumlah perjalanan yang tidak realistis dan jumlah pengguna yang tidak realistis dan segera melakukan pengecekan.
“Sebelumnya (menggunakan SHIELD), kami melakukan pengecekan secara manual,..., kami hanya bisa melakukannya secara fisik dengan mata kami untuk bisa melihat di layar bahwa itu bukan orang yang nyata, atau itu adalah orang palsu,” cerita Roman.
Sekarang, dengan SHIELD, ia dan timnya dapat melakukan pemeriksaan secara otomatis dan segera memblokir serta menemukan orang-orang yang melakukan pemalsuan atau penipuan. Aktivitas penelusuran ID yang dulu menghadirkan tantangan tersendiri bagi inDrive kini bisa diselesaikan oleh SHIELD ID. “Itu membuat kami jauh lebih stabil dan transparan,” imbuhnya.
Tiga Fitur Risk Intelligence di inDrive
Melalui kolaborasi ini, aplikasi inDrive kini memiliki kemampuan risk intelligence melalui solusi Device Intelligence dari SHIELD. Solusi ini diklaim SHIELD akan membuat inDrive lebih unggul dibandingkan sindikat penipuan ride-hailing di seluruh dunia, yang sering kali menggunakan akun palsu, yang dapat dibuat dengan tool seperti app cloners, menggunakan identitas curian, atau bahkan dengan mengambil alih akun yang sah.
Imanuel Handjaja Ong, Director, SHIELD, memaparkan beberapa fitur Device Intelligence yang melindungi aplikasi inDrive. SHIELD ID, sebagai standar global untuk identifikasi perangkat, akan membantu menautkan perangkat palsu yang dibuat dari perangkat fisik yang sama, yang jumlahnya bisa mencapai ribuan.
“SHIELD ID membantu inDrive untuk mengidentifikasi instances beberapa akun pengemudi atau penumpang yang dioperasikan dari perangkat yang sama,” jelas Imanuel..
Solusi Device Intelligence juga melengkapi keamanan inDrive dengan teknologi artificial intelligence (SHIELD AI) yang dapat menunjukkan dengan tepat sejumlah besar akun yang menggunakan IP adress atau subnet yang sama. Dengan cara ini, menurut Imanuel, inDrive dapat secara proaktif menangani segala bentuk penipuan apa pun yang melibatkan penggunaan akun palsu.
Untuk mendeteksi kehadiran tool jahat di ekosistem aplikasi, seperti app cloner dan GPS spoofer, inDrive memanfaatkan fitur SHIELD Risk Indicators. Sedangkan SHIELD Sentinel akan ‘menangkap basah’ saat pengguna melakukan penipuan sehngga inDrive dapat langsung mengambil langkah pencegahan.
Imanuel menjelaskan bahwa solusi SHIELD diintegrasikan oleh SDK. Artinya, begitu pengguna mengunduh aplikasi inDrive, SHIELD akan langsung melindungi tiap klien. “Jadi, setiap pengguna yang mengunduh aplikasi pada dasarnya dilindungi oleh solusi kami,” tegasnya..
Yang menarik, menurut Imanuel, Risk Intelligence dari SHIELD melakukan semua hal tersebut tanpa memerlukan Personal Identifiable Information (PII). “Ini memastikan inDrive tetap mematuhi undang-undang perlindungan data dan privasi di seluruh dunia tanpa mengorbankan keamanan,” tegas Imanuel Handjaja Ong.
Hadirkan Keamanan, Jaga Pertumbuhan
"inDrive berdedikasi untuk menentang ketidakadilan dan menjunjung tinggi transparansi dan keadilan dalam ruang mobilitas dan transportasi. Kemitraan kami dengan SHIELD memberdayakan kami untuk tetap setia pada misi kami dalam membantu orang, serta memastikan standar kepercayaan dan keadilan tertinggi untuk semua sambil mempertahankan laju pertumbuhan kami yang cepat," jelas Arsen Tomsky, CEO & Founder, inDrive.
Sementara Justin Lie, Founder and CEO of SHIELD, mengatakan bahwa model negosiasi harga inDrive yang revolusioner adalah angin segar dalam industri transportasi online. “Kepercayaan datang dari dua arah, dan SHIELD bangga membantu inDrive memastikan harga dan semua orang mendapatkan kesuksesan secara adil dan setara untuk pengemudi dan penumpang yang semestinya,” imbuh Justin.
Sebagai informasi, aplikasi inDrive yang telah hadir di 700 kota di 47 negara memiliki fitur unggulan Real Time Deals (RTD). Fitur ini memungkinkan penumpang untuk menentukan tarif sendiri untuk rute yang mereka pilih, sekaligus memberikan kebebasan kepada pengemudi terdekat yang menerima permintaan transportasi untuk menerima tarif yang ditawarkan, mengabaikan tawaran, atau menawar dengan harga yang lebih menguntungkan. Sebelum mengambil keputusan, pengemudi akan dapat melihat detail perjalanan, termasuk titik penjemputan dan pengantaran.