Microchip belum lama ini mengumumkan modul hybrid power drive baru di dunia. Microchip mengatakan modul hybrid power drive itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para pemanufaktur pesawat terbang yang mendesain MEA (More Electric Aircraft). Para pemanufaktur tersebut ingin mengonversi sistem kendali penerbangan dari hidraulis ke elektrik untuk mengurangi bobot dan kerumitan desain. Microchip mengeklaim modul hybrid power drive barunya mejawab kebutuhan untuk solusi daya yang terintegrasi dan bisa dikonfigurasi bagi berbagai aplikasi penerbangan.
Microchip menambahkan bahwa nantinya modul hybrid power drive yang diumumkan akan memiliki dua belas varian berbeda, sebagian menggunakan SiC (silicon carbide) MOSFET (metal–oxide–semiconductor field-effect transistor) dan sebagian lagi memakai IGBT (insulated-gate bipolar transistor). Seperti peruntukanya, modul hybrid power drive bersangkutan diklaim sebagai perangkat semikonduktor yang sangat terintegrasi sehingga mengurangi jumlah komponen yang diperlukan dan sejalan dengan itu menyederhankan desain sistem secara keseluruhan. Begitu pula dengan dimensinya yang ringkas dan bobotnya yang ringan sehingga bisa membantu menekan ukuran dan bobot MEA.
“Microchip berkomitmen untuk mengembangkan produk-produk yang berfungsi sebagai fondasi untuk mengimplementasikan solusi-solusi sistem yang lebih ringan, lebih ringkas, dan sangat efisien dalam penerbangan,” ujar Leon Gross (Corporate Vice President, Discrete Power Management, Microchip). “Modul hybrid power drive yang dimaksud memberikan suatu solusi daya yang komprehensif bagi pelanggan kami yang merancang More Electric Aircraft,” tambahnya.
Terdapat juga sejumlah kapabilitas lain dari hybrid power drive baru yang dikedepankan Microchip. Beberapa di antaranya adalah disertakannya aneka perangkat daya tambahan yang bisa membantu untuk membatasi arus inrush serta kemampuan untuk melakukan switching frekuensi tinggi yang memungkinkan sistem yang lebih efisien dan kecil. Terdapat pula opsi untuk menambahkan berbagai kapabilitas lain seperti soft start dan sensor termal. Sejalan dengan itu, tegangan default hybrid power drive tersebut yang dari 650 V sampai 1.200 V juga memiliki opsi untuk diubah sesuai kebutuhan sampai 1.700 V.
Adapun untuk ketersediannya, Microchip menyebutkan hybrid power drive yang diumumkan sudah bisa dipesan dengan jumlah tertentu. Menilik situsnya, bisa dibilang tersedia empat SKU (stock keeping unit) yang memanfaatkan three-phase bridge dan memiliki dukungan kuat arus yang berbeda-beda.