Anaplan kemarin menegaskan bahwa Alfamart (Sumber Alfaria Trijaya) telah bekerja sama dengan Anaplan sejak lama. Anaplan menegaskan bahwa dirinya telah membantu Alfamart dalam perencanaan keuangan dan sistem proyeksi sejak tahun 2017. Anaplan membantu Alfamart melalui “Connected Planning” yang menjalankan proses perencanaan dan analisis keuangan perusahaan untuk lebih dari 200 kategori produk serta memproyeksikan kinerja granular sampai ke tingkat toko secara real-time.
Anaplan menambahkan bahwa perusahaan modern kini memerlukan kemampuan perencanaan, proyeksi, dan pemodelan yang serba guna serta bisa menjangkau seluruh proses kinerja perusahaan. Anaplan menekankan kebutuhan tersebut tidak bisa dipenuhi oleh sistem perencanaan tradisional. Berkolaborasi dengan Anaplan yang mengatakan dirinya menawarkan platform perencanaan bisnis dan decision-making terdepan di dunia, Alfamart diklaim bisa menjalankan sebuah ekosistem perencanaan detail berbasis data yang kompleks.
Dengan menghubungkan data dari seluruh departemen, manajemen Alfamart diklaim bisa lebih mengetahui apa yang sedang terjadi, mengapa itu terjadi, dan ke mana arah bisnis melaju. Insight yang diperoleh memungkinkan Alfamart untuk menjalankan berbagai laporan secara real-time dan mengevaluasi skenario-skenario yang bisa mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik dalam mengelola lebih dari 17 ribu gerai dan lebih dari 100 ribu karyawan. Hal bersangkutan tentunya juga memungkinkan Alfamart melayani lebih dari 4 juta pelanggan di Indonesia dengan lebih baik.
“Penting bagi bisnis untuk mengadopsi pendekatan modern dalam perencanaan keuangannya, terutama di pasar ritel saat ini yang serba dinamis yang mengharuskan kita untuk dapat merespon perubahan dengan cepat. Anaplan membantu kami agar dapat lebih terhubung dengan people, data dan perencanaan di seluruh internal perusahaan kami. Sehingga, kami tidak hanya dapat memiliki pandangan yang lebih jelas terhadap bisnis, tetapi juga dalam membuat keputusan dengan lebih tepat dan cepat,” ucap Tomin Widian (Chief Financial Officer, Sumber Alfaria Trijaya).
“Disrupsi telah menjadi hal yang lumrah di lingkungan bisnis saat ini, yang mengharuskan perusahaan untuk dapat berubah dan memperbaiki arah secara berkesinambungan. Kemitraan kami dengan Alfamart menunjukkan bahwa memodernisasi perencanaan keuangan dapat membantu memposisikan perusahaan dengan lebih baik, yang memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat, operasional yang lebih tangguh, dan hasil yang lebih menguntungkan secara keseluruhan,” sebut Magdalena Hendrata (Regional Vice President, Indonesia dan Thailand, Anaplan).
Anaplan menyebutkan membantu pula Alfamart dalam memangkas proses penganggaran hingga satu bulan yang berarti meningkatkan efisiensi waktu, tenaga, dan biaya. Begitu juga dengan kemampuan yang memungkinkan Alfamart untuk mengidentifikasi produk dengan profitabilitas yang lebih tinggi sehingga bisa membantu strategi penjualan dan penempatan produk yang paling sesuai di setiap gerai. Anaplan pun bisa membantu Alfamart dalam mengalokasikan jumlah pegawai yang dibutuhkan beserta deskripsi pekerjaannya untuk tiap-tiap gerai.