Bisnis online telah menjadi fenomena di era digital ini. Dengan adanya inovasi teknologi yang semakin mendorong pertumbuhan bisnis online, semua orang dari berbagai latar belakang mulai belajar berjualan secara digital.
Perdagangan digital nyatanya turut membuka strategi multi-channel atau multi-kanal bagi penjual untuk menjangkau target pasar yang lebih luas dan beragam. Strategi pemasaran dan berjualan multi-kanal ini menjadi strategi yang diterapkan pemilik toko Kadaka di platform Lazada yang terdiri dari tiga wanita hebat asal Bandung, yaitu Natasha Jovita, Claudia Juliana, dan Jeanice Winata, dan terbukti membawa mereka pada kesuksesan.
Ketiga saudara sepupu ini memutuskan untuk berjualan fesyen ala Korea Selatan karena gemar drama Korea, berdandan dan berfoto dengan sentuhan gaya Korea. Mereka melihat kesempatan bisnis dengan animo yang tinggi dari masyarakat Indonesia untuk bergaya dengan fesyen ala Korea. Maka berdirilah Kadaka yang merupakan singkatan dari (“KAmi DAn KAmu”) di tahun 2019.
Menurut Natasha, bisnis Kadaka ini sangat mengandalkan strategi jualan multi-kanal, baik di media sosial maupun platform eCommerce seperti Lazada, yang memiliki keunggulannya masing-masing. Bagi Natasha, bergabung bersama Lazada merupakan langkah tepat untuk menjangkau target pasar Kadaka yang lebih luas lagi.
"Di era digital saat ini, sangat penting mengembangkan bisnis dengan mengedepankan strategi bisnis multi-kanal. Kami berharap bisa menjangkau dan mengembangkan target pasar kami, karena baik media sosial maupun platform eCommerce seperti Lazada memiliki jangkauan dan basis pasar yang berbeda-beda. Hal ini membuat kami bisa menerapkan strategi pemasaran yang berbeda dan tepat sasaran, yang sesuai dengan karakteristik basis pelanggan yang ada di masing-masing kanal. Hasilnya, kami tidak hanya mampu meningkatkan brand awareness, namun juga memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan kami,” kata Natasha.
Kadaka menyasar Gen Z yang saat ini merupakan 27,94 persen dari total jumlah penduduk Indonesia1. Berdasarkan riset "Indonesia Gen Z Report 2022" oleh IDN Research Institute, 79 persen Gen Z (kelahiran 1997 - 2012) telah menggunakan eCommerce, di mana fesyen (51 persen) menjadi kategori utama pilihan Gen Z saat berbelanja online.
Untuk menangkap peluang besar itu, Kadaka memutuskan untuk berekspansi dan bergabung dengan Lazada tepat saat pelaksanaan festival belanja akhir tahun 11.11. "Kami bergabung di platform Lazada pada saat acara Lazada Woman's Fest 2022 di mana kami meluncurkan Out for Coffee collection melalui kolaborasi dengan Kyra Nayda. Ternyata kolaborasi dengan influencer juga membuka peluang eksposur yang besar bagi brand lokal seperti kami, terbukti dengan hasil penjualan dari kolaborasi yang sangat baik kala itu. Inisiatif seperti kolaborasi dengan influencer ini adalah hal baru yang ternyata sangat menguntungkan bagi kami. Kami berharap bergabungnya Kadaka di Lazada membuka kesempatan untuk melakukan banyak inovasi baru yang bisa membantu kami memperluas jangkauan pelanggan dan mengembangkan brand kami,” tambah Claudia.
Head of Business Development & Seller Engagement Lazada Indonesia Fitri Karnadi atau yang akrab disapa Riri menjelaskan bagaimana Lazada selalu mendukung pertumbuhan setiap brand dan penjual yang ada di Lazada. "Lazada selalu berinovasi untuk dapat membantu para brand dan penjual Indonesia mengembangkan bisnis di dalam ekosistem Lazada, baik dari sisi teknologi maupun strategi pemasaran untuk membantu penjual menjangkau target pasarnya," ujar Riri. “Fesyen sangat dipengaruhi oleh tren dan Kadaka mengambil kesempatan dengan segmen yang tepat. Lazada senang dapat membantu mereka menentukan arah bisnis dengan berbagai program dan inovasi yang tersedia di Seller Center bagi penjual di platform kami.”
Didukung teknologi terkini, Lazada menghadirkan program dan layanan yang bisa membantu brand dan penjual untuk terus berkembang di Lazada. Selain basis pelanggan yang luas, berbagai fitur promosi, serta jaringan logistik menyeluruh, kolaborasi dengan influencer menjadi salah satu bentuk program di Lazada yang dihadirkan untuk memperkuat brand awareness.
Lebih lanjut, Kadaka juga mulai mengulik fitur LazGoGlobal untuk meningkatkan peluang berjualan ke luar negeri. LazGoGlobal merupakan fitur yang memberikan kesempatan bagi brand dan penjual di Lazada untuk memasarkan produknya ke negara lain di Asia Tenggara. “Selain bisa menjadi brand besar di Indonesia, tentu kami berkeinginan untuk bisa memasarkan produk kami ke luar negeri. Kami bercita-cita bisa menjadi one-stop shop yang dapat menjawab kebutuhan fesyen masyarakat yang beragam,” kata Jeanice.
Fitur LazGoGlobal menjadi salah satu fitur yang siap menjadi “gerbang” bagi para brand dan penjual yang sudah siap memasarkan produknya melalui Lazada di negara-negara lain di Asia Tenggara. Dengan dukungan teknologi dan jaringan logistik menyeluruh milik Lazada yang ada di enam negara di Asia Tenggara, LazGoGlobal memungkinkan brand dan penjual di Lazada untuk tidak hanya memiliki pasar di Indonesia, tapi juga menjangkau pelanggan Asia Tenggara. “Kami berharap brand dan penjual yang ada di Lazada dapat terus tumbuh tidak hanya di Indonesia, tapi juga di lingkungan ekosistem Lazada yang lebih luas,” tutup Riri.
Kisah sukses Kadaka dan banyak penjual Lazada lainnya bisa disaksikan di kanal YouTube Lazada Club Indonesia.