OpenAI dengan ChatGPT-nya sukses membangunkan perusahaan raksasa teknologi dari tidurnya. Banyak perusahaan teknologi yang menawarkan layanan serupa dengan ChatGPT termasuk Google yang memperkenalkan Bard.
Sayangnya, chatbot buatan Google itu tidak sepintar dikira karena salah menjawab soal anak kecil dalam video promosinya
. Bard salah menjawab pertanyaan soal teleskop luar angkasa NASA yang terbaru yaitu James Webb Space Telescope (JWST).
Dari tiga pertanyaan yang diajukan, dua pertanyaan pertama dijawab dengan benar. Namun pertanyaan ketiga dijawab salah. Bard menyebut JWST adalah teleskop pertama yang bisa memotret planet di luar sistem tata surya.
Padahal, foto pertama dari exoplanet ini dipotret menggunakan Very Large Telescope milik European Southern Observatory.
Tak mau menanggung malu, Google langsung menghapus pertanyaan video tersebut dan menggantinya dengan pertanyaan baru. Sayangnya, video promosi awal itu sudah tersebar luas dan terekam di media.
Kesalahan Bard dalam menjawab soal anak kecil itu membuat saham Google turun USD8,04 atau 7,44 persen. Tak hanya itu, nilai valuasi Google pun turun USD100 miliar.
Banjir Kritikan
CEO Google, Sundar Pichai, menuai kritik pedas dari para karyawannya sendiri lewat forum internal populer Memegen untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang pengumuman Bard.
Banyak karyawan Google yang menilai peluncuran Bard sangat 'terburu-buru', 'gagal', dan 'tidak Google'. "Tergesa meluncurkan Bard ke pasar dengan panik," seperti dikutip CNBC.
“Sundar yang terhormat, peluncuran Bard dan PHK dilakukan dengan tergesa-gesa, gagal, dan buram,” tulis seorang pengguna dalam postingan yang mendapat banyak suara positif yang dilihat oleh CNBC, yang mengacu pada pemutusan hubungan kerja bulan lalu yang menghilangkan 12.000 pekerja.