Salah satu bidang pekerjaan yang disebut bakal segera terdampak oleh ChatGPT adalah content writing atau penulisan konten. Nah bagaimana chatbot artificial intelligence ini dapat dimanfaatkan untuk blogging?
Menulis blog atau blogging masih menjadi aktivitas yang banyak dilakukan orang saat ini. Tidak hanya untuk berbagi ilmu dan informasi, blogging juga dapat menghasilkan pendapatan.
Menurut hasil studi HubSpot yang berjudul “State of Inbound Marketing Trends 2022”, website/blog adalah kanal pemasaran nomor dua teratas di tahun 2022. Studi yang melibatkan lebih dari 1600 pemasar B2B dan B2C ini juga menempatkan blog sebagai top media format nomor dua yang dimanfaatkan oleh para pemasar.
Dari sisi para pembacanya, blogging pun masih diminati. Menurut statisik yang dirilis WordPress.com, sebanyak 409 juta orang di seluruh dunia mengonsumsi 20 miliar halaman setiap bulannya di platform blogging ternama ini.
Dengan peluang ini, tentu blogging masih menjadi kegiatan yang menarik, entah itu untuk sekadar berbagi informasi maupun untuk meraih pendapatan.
Seorang blogger atau content creator tentu harus terus menerus memiliki ide-ide baru yang menarik untuk ditulis. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang blogger. Apalagi jika kita memilih tema blog yang sangat spesifik.
Di sinilah artificial intelligence (AI), khususnya tool seperti ChatGPT, dapat berperan. Chatbot AI ini dapat membantu blogger lebih efisien dalam membuat konten. Bagaimana ChatGPT dapat kita gunakan dalam menulis blog?
Baca juga: Lagi Viral, Apa Itu ChatGPT dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
1. Memberikan langkah-langkah untuk mulai menulis blog
Jika Anda memulai aktivitas blogging dari nol dan belum memahami langkah-langkahnya, ChatGPT dapat memberikan saran mengenai hal itu.
2. Memberikan ide nama domain yang menarik
Masih di tahap memulai blogging, Anda dapat meminta ChatGPT membuat daftar nama domain yang menarik untuk website Anda. Berikan kata kunci yang ingin Anda masukkan ke dalam nama domain tersebut, atau kata yang berasosiasi dengan nama domain.
3. Riset kata kunci (keyword)
ChatGPT dapat membantu mencarikan long-tail keyword untuk postingan di blog Anda yang dapat meningkatkan search engine traffic. Sebagai informasi, long-tail keyword umumnya memiliki jumlah persaingan yang jauh lebih sedikit dari pada short-tail keyword. Dengan kata lain, Anda bisa lebih mudah untuk mendapatkan ranking atas di mesin pencari.
Apakah ChatGPT dapat memberikan informasi tentang judul blog post dengan volume pencarian tertinggi? Ya, tapi informasi yang diberikan bukan yang terbaru karena chatbot AI ini dilatih menggunakan data sampai tahun 2021.
Untuk mendapatkan data terbaru dan lebih rinci mengenai keyword yang volume pencariannya tinggi dan rendah persaingannya, Anda dapat menggunakan tool yang spesifik untuk keperluan tersebut.
4. Mengelompokkan keyword
ChatGPT dapat menghasilkan keyword. Dan karena chatbot ini mengingat percakapan sebelumnya, minta ia membuat klaster untuk keyword-keyword tersebut sehingga akan memudahkan Anda membuat content planning nantinya
5. Mencari search intent di balik keyword tertentu
Nah, ini menarik. Anda juga bisa meminta ChatGPT mencari tahu search intent di balik keyword tertentu sehingga akan lebih memudahkan Anda membuat tulisan yang sesuai kebutuhan pembaca.
6. Membuat outline untuk keyword yang dipilih
Langkah selanjutnya adalah membuat outline (gagasan utama dan gagasan pendukung di tiap paragraf) untuk postingan Anda. Minta ChatGPT membuat outline untuk keyword yang sudah Anda pilih sebagai topik tulisan. Di tahap ini mungkin Anda perlu “campur tangan” untuk menyesuaikan outline dengan kebutuhan spesifik dan gaya penulisan di blog Anda.
Dengan kemampuan menulisnya, ChatGPT juga sebenarnya dapat kita minta menulis untuk setiap bagian dari outline. Minta ChatGPT memasukkan kata-kata kuncinya dan memberitahukan panjang tulisan yang Anda inginkan
Namun, tentu saja, ChatGPT hanyalah alat bantu. Sebagai kreator, Anda perlu melakukan penyesuaian dan penyuntingan untuk hasil yang lebih baik dan menarik. Atau bahkan Anda perlu menulisnya ulang untuk memberinya lebih banyak “sentuhan manusia.”.
7. Mencari ide judul
Judul yang menarik tentu akan membuat pembaca melirik. Anda dapat meminta si chatbot AI memberikan daftar judul yang memuat keyword dari tulisan.
8. Memberikan ide gambar
Ya, bahkan ChatGPT dapat dimintai ide gambar sebagai ilustrasi bagi postingan blog Anda. Setelah memperoleh ide, Anda bisa memanfaatkan tool AI lainnya, yaitu DALL-E 2 untuk “menggambar” ilustrasi berdasarkan ide dari ChatGPT.
9. Membuat FAQ
Langkah selanjutnya adalah meminta ChatGPT membuat frequently asked questions (FAQ) yang terkait dengan tema blog Anda. Hasilnya dapat Anda gunakan untuk membuat halaman FAQ di website/blog Anda.
10. Membuat meta description
Meta description mendeskripsikan konten Anda secara singkat sehingga calon pengunjung blog Anda tahu konten apa yang Anda tawarkan dan tertarik untuk mengekliknya. Di kolom chat ChatGPT, copy & paste tulisan yang sudah Anda buat. Dan minta ChatGPT membuatkan meta description-nya. Misalnya, “buat tiga meta description untuk blog tersebut agar traffic search engine-nya tinggi.”
Beginilah cara memanfaatkan ChatGPT untuk blogging. Anda dapat menggunakannya untuk mencari ide nama domain, ide tulisan, membuat outline, dan sebagainya. Namun perlu kami sampaikan, penggunaan teknologi artificial intelligence di sini adalah lebih sebagai alat bantu agar pekerjaan kita lebih efisien.
Baca juga: Cara Menggunakan ChatGPT untuk Membantu Membuat Tugas atau Skripsi
Baca juga: Pakai ChatGPT, Proses Meringkas Dokumen Teks Jadi Lebih Cepat