Find Us On Social Media :

Telkomsel Uji Coba Teknologi 5G dengan Frekuensi 3,5 GHz dan 26 GHz

By Dayu Akbar, Selasa, 28 Februari 2023 | 14:30 WIB

(Ki-Ka) Chief Commercial Officer of Qualcomm Technologies, Inc. Jim Cathey, Director Planning and Transformation of Telkomsel Wong Soon Nam, dan Head of Ericsson Indonesia Jerry Soper mengumumkan kerja sama antara ketiga perusahaan dalam pengembangan peta jalan teknologi Fixed Wireless Access (FWA) berbasis 5G di Indonesia melalui uji coba teknologi 5G.

Telkomsel kembali dilibatkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI untuk menggelar uji coba teknologi 5G paling canggih dengan berkolaborasi bersama Ericsson dan Qualcomm. Uji coba ini menggunakan spektrum frekuensi baru 3,5 GHz dan 26 GHz yang telah diizinkan penggunaannya untuk uji coba oleh Kementerian Kominfo RI.Kali ini, ketiga perusahaan menginisiasi uji coba 5G Akses Nirkabel Tetap atau Fixed Wireless Access (FWA) dengan spektrum Sub-6 dan mmWave Extended Range yang diperluas dengan konektivitas Gigabit last mile melalui perangkat 5G Sub-6 dan mmWave yang terjangkau, dengan mempertimbangkan spesifikasi teknologi jaringan Telkomsel. Melalui kerja sama ini, Telkomsel, Ericsson, dan Qualcomm mempersiapkan kapasitas 5G yang lebih optimal dengan fitur latensi rendah, menggunakan teknologi 5G NR-Dual Connectivity dari Ericsson di spektrum frekuensi 3,5 GHz dan 26 GHz.Kolaborasi terbaru ini juga merupakan kelanjutan dari uji coba teknologi 5G extended-range, yang sebelumnya telah didemonstrasikan menggunakan perangkat lunak extended range mmWave Ericsson, yakni Ericsson Massive MIMO AIR5322 serta Qualcomm Fixed Wireless Access Platform Gen 2 pada Snapdragon X65 5G modem-RF dan Qualcomm QTM547 mmWave Antenna module, yang berhasil dengan bandwidth 800 MHz pada 26 GHz millimeter-wave (mmWave), dan juga telah diizinkan oleh Kementerian Kominfo RI, tahun lalu di Danau Toba, Sumatra.Kini, peta jalan kolaborasi telah diperluas untuk menjadi yang pertama di Indonesia dengan menghadirkan 5G Standalone NR-DC (Dual Connectivity), yang menggabungkan bandwidth 100 MHz di frekuensi 3.5 GHz dan bandwidth 800 MHz di frekuensi 26 GHz untuk kapasitas sangat besar, latensi yang lebih rendah, dan kecepatan peak throughput hingga 7.37 Gbps. Ericsson Massive MIMO AIR3268 yang sangat ringan, Radio Processor 6651, Cell Site Gateway, dan 5G Core yang disediakan untuk mendukung pembagian jaringan (network slicing) 5G, dikombinasikan dengan fitur UE Route Selection Policy (URSP) pada handset komersial yang menggunakan Android 12, akan memastikan pengalaman pengguna terbaik di jaringan Telkomsel.

Perwakilan Ericsson, Telkomsel, dan Qualcomm Technologies, Inc. pada acara MWC Barcelona 2023.

Ketiga perusahaan juga telah melakukan penandatanganan MoU bersamaan dengan momen perhelatan Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, sebagai wujud komitmen dalam keberlanjutan kolaborasi yang akan memperluas kebermanfaatan beragam solusi berbasis digital di masa mendatang.Konektivitas digital yang merata dan berkualitas tinggi yang secara konsisten dihadirkan Telkomsel di Indonesia diharapkan terus dipertahankan dan ditingkatkan guna memperkuat pengalaman akses konektivitas digital masyarakat. Hal ini tentu dapat mendukung percepatan transformasi digital bangsa, menciptakan lapangan kerja baru di sektor digital, dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional secara lebih inklusif. Inisiatif ini akan membantu bisnis di Indonesia dalam penyederhanaan operasional dan mendorong pengurangan biaya, yang akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Teknologi jaringan masa depan seperti 5G, akan berperan besar dalam mencapai tujuan inklusi digital Indonesia, terutama dalam menghadirkan konektivitas digital terdepan, dari kota hingga pelosok negeri.