Find Us On Social Media :

Setelah Thailand, AWS Bakal Investasi US$6 Miliar di Malaysia

By Rafki Fachrizal, Kamis, 2 Maret 2023 | 16:00 WIB

Amazon Web Services (AWS).

Amazon Web Services (AWS) mengungkapkan bahwa perusahaan berencana untuk menginvestasikan $6 miliar di Malaysia untuk memperkuat infrastruktur layanan cloud di negara tersebut.

Investasi itu akan dilakukan selama 14 tahun ke depan atau hingga tahun 2037 mendatang.

Sebelum pengumuman investasi terbaru ini, tahun lalu AWS juga tercatat melakukan investasi senilai $5 miliar di negara Thailand.

Investasi AWS di Malaysia ini menandai langkah terbaru perusahaan terkait rencananya untuk membangun Infrastructure Region (Wilayah Infrastruktur) AWS di seluruh Asia Tenggara.

“Hari ini (1/3/2023) saya dengan senang hati mengumumkan bahwa kami sedang mengerjakan AWS Region di Malaysia. Region ini akan memberi pelanggan AWS kemampuan untuk menjalankan beban kerja dan menyimpan data yang harus tetap berada di dalam negeri,” tulis Jeff Barr, Chief Evangelist untuk AWS, seperti dikutip dari blog resmi AWS.

Dijelaskan Jeff, AWS Region itu akan mencakup tiga Availability Zone (AZ), masing-masing secara fisik independen satu sama lain di wilayah tersebut namun terpisah cukup jauh untuk meminimalkan risiko peristiwa tingkat AZ terhadap kelangsungan bisnis.

“AZ akan terhubung satu sama lain dengan koneksi jaringan bandwidth tinggi, latensi rendah melalui serat optik khusus dan sepenuhnya redundan,” tulis Jeff.

Platform cloud AWS menawarkan lebih dari 200 layanan, termasuk penyimpanan, robotika, dan artificial intelligence (kecerdasan buatan).

Di Malaysia sendiri, AWS sudah banyak digunakan oleh perusahaan/organisasi, seperti Axiata Group, Baba Products, Bank Islam Malaysia, Celcom Digi, PayNet, PETRONAS, Tenaga Nasional Berhad (TNB), Asia Pacific University of Technology & Innovation, Cybersecurity Malaysia, Department of Statistics Malaysia, Ministry of Higher Education Malaysia, and Pos Malaysia, and startups like Baba’s, BeEDucation Adventures, CARSOME, dan StoreHub.

Ambil contoh Bank Islam Malaysia yang telah menggunakan layanan AWS. Lembaga perbankan Islam terdaftar pertama di Malaysia itu menyediakan solusi keuangan end-to-end untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan mereka.

Bank Islam Malaysia memanfaatkan keahlian AWS untuk mendukung transformasi digitalnya dan pengembangan bank digital Be U melalui Center of Digital Experience, sebuah divisi mandiri yang menciptakan layanan keuangan canggih di AWS untuk meningkatkan pengalaman pelanggannya.

Baca Juga: Skill Digital Makin Penting, AWS Rilis Pelatihan Baru Cloud Computing

Baca Juga: AWS re:Invent 2022: AWS Mudahkan Pengembangan Evolvable System