Find Us On Social Media :

OPPO Terapkan Prinsip Carbon Neutrality di Tahun 2050, Untuk Apa?

By Dayu Akbar, Jumat, 3 Maret 2023 | 15:30 WIB

Tony Chen, Founder and CEO OPPO

Terkait perubahan iklim, OPPO meyakini bahwa upaya pelestarian lingkungan yang lebih baik dapat dilakukan dengan cara mendorong perkembangan sains dan teknologi. Dan setelah penelitian dan analisis selama bertahun-tahun, OPPO meluncurkan OPPO Climate Action Report: Climate Pledges and Low Carbon Development Strategy di ajang Mobile World Congress 2023 (MWC 2023). Dalam laporan tersebut, OPPO berkomitmen untuk menerapkan prinsip carbon neutrality pada seluruh kegiatan operasionalnya pada tahun 2050. Laporan yang disusun atas dukungan konsultan global Deloitte ini menguraikan lima aspek utama yang akan diprioritaskan OPPO yaitu manufaktur rendah karbon, mengurangi jejak karbon, berinvestasi untuk menjalani usaha yang menghasilkan sedikit karbon, memanfaatkan teknologi digital untuk mengelola emisi karbon, dan berkolaborasi untuk menciptakan standar industri dan mengatasi perubahan iklim.Berdasarkan laporan internal yang disusun oleh OPPO, kegiatan operasional pabrik dan pusat data merupakan dua sumber penghasil emisi karbon paling tinggi. Pabrik dan pusat data masing-masing menghasilkan emisi karbon sebesar 62% dan 31,9% dari seluruh kegiatan operasional OPPO. Selain mendorong pertumbuhan bisnis, OPPO juga menjajaki berbagai inovasi baru untuk memastikan bahwa seluruh manufaktur dan kegiatan usaha menjadi lebih ramah lingkungan. Hingga akhir tahun 2022, OPPO mampu mengurangi emisi karbon hingga 6.000 ton setiap tahunnya. Angka ini setara dengan jumlah emisi karbon yang dapat diserap hutan seluas 3.330 kilometer persegi dalam setahun.Selain itu, OPPO sedang mendirikan Binhai Bay Data Centre sebagai pusat data netral karbon pertama dari OPPO yang dikembangkan secara mandiri. Binhai Bay Data Centre ini menggunakan 100% energi terbarukan dan menerapkan teknologi rendah karbon terbaru dan termutakhir. Salah satu teknologi rendah karbon yang sudah diterapkan yaitu immersion cooling yang digunakan untuk kluster server GPU.Untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon, OPPO menerapkan teknologi immersion cooling dalam klaster server GPU di pusat data tersebut. Teknologi immersion cooling merupakan proses pendinginan dimana perangkat komputer dicelupkan ke dalam cairan non-konduktif untuk menghilangkan panas selama perangkat komputer tersebut beroperasi. Dengan immersion cooling, perangkat pendingin konvensional seperti kipas dan AC sudah tidak akan diperlukan lagi. Proses immersion cooling menggunakan cairan khusus untuk mendinginkan perangkat. Penerapan teknologi immersion cooling mampu menghemat energi hingga 45% dan efisiensi penggunaan daya (PUE) dapat diturunkan menjadi 1,15.

Menghadirkan Sustainability ke Dalam Siklus Hidup Manajemen Produk

Tak hanya berfokus meningkatkan user experience, OPPO juga terus berinovasi untuk menyediakan produk yang lebih ramah lingkungan. Sejalan dengan tujuan ini, OPPO memprioritaskan sustainability dalam setiap manajemen siklus hidup produk dalam rangka upaya melestarikan lingkungan.Dalam pengemasan produk, OPPO menerapkan prinsip 3R+1D (reduce, reuse, recycle and degradable) yang ramah lingkungan dan sudah diakui secara internasional. Di tahun 2023, OPPO akan mulai menghilangkan plastik dalam proses pengemasan smartphonenya di Eropa. OPPO akan mengganti plastik dengan bahan yang 100% biodegradable dan lebih ramah lingkungan. Kemasan yang lebih ramah lingkungan ini terbuat dari 45% serat daur ulang yang dihasilkan dari kertas bekas atau bahan nabati (seperti tebu dan bambu). Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi permintaan bahan baku yang kurang ramah lingkungan.OPPO juga menciptakan terobosan baru yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan produknya. Salah satu terobosan ini adalah teknologi Battery Health Engine yang mampu dapat mempertahankan 80% kapasitas baterai asli hingga 1600 kali pengisian daya. Battery Health Engine dapat memperpanjang masa pakai baterai secara signifikan.