Kepengurusan baru ISACA Indonesia untuk periode 2023-2025 telah terbentuk. Memperkuat penerapan Tata Kelola TI, cyber security, dan data privacy di Indonesia sebagai menjadi satu hal yang ingin diwujudkan oleh jajaran pengurus baru guna mendorong kesuksesan ekonomi digital Indonesia dan menyongsong Indonesia 2045.
Hal itu disampaikan oleh Presiden ISACA Indonesia yang baru, Syahraki Syahrir, MM, CISA, CISM, CDPSE, pada rapat tahunan anggota ISACA pada 16 Maret 2023. Ia menegaskan keinginannya untuk meningkatkan kontribusi Asosiasi Profesi di bidang IT Governance, Risk Management, Assurance, and Cyber Security ini dalam perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
“Kita perlu berperan dalam regulator, kita juga perlu lebih dekat hubungannya dengan universitas, kita juga perlu menyentuh masyarakat umum secara luas untuk bagaimana kita bisa memberikan kontribusi terhadap pengembangan IT GRC, cyber security dan juga data privacy di Indonesia,” ujarnya.
Rapat tahunan kali ini dipimpin oleh Isnaeni Achdiat, anggota senior ISACA Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Presiden ISACA periode 2014-2019, didampingi oleh Angela Simatupang selaku perwakilan anggota perempuan dan Iim Rohiman selaku anggota baru. Rapat dihadiri oleh lebih dari 200 anggota aktif secara daring
Untuk meningkatkan kemampuan para anggota, maka akan dilakukan berbagai kegiatan peningkatan kemampuan dengan melibatkan berbagai ahli yang merupakan anggota ISACA dari negara-negara lain.
“Selain itu, kami juga berencana mendorong sektor pendidikan untuk dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki pengetahuan dan kemampuan mumpuni dalam bidang Tata Kelola dan Keamanan Siber,” jelas Syahraki
Berikut adalah jajaran pengurus ISACA Indonesia untuk periode 2023 - 2025 yang merupakan hasil Rapat Anggota Tahunan ISACA Indonesia 16 Maret 2023:
- President: Syahraki Syahrir, CEO dan Partner di Veda Praxis
- Vice President: Harun Al Rasyid, Director di Inditech
- Secretary: Richi Aktorian, Principal Cybersecurity GRAB
- Trasurer: Tjong Hendro, AVP Cybersecurity di Bank HSBC Indonesia
- Membership Director: Ibnu Fajar Sudibyo, IT & Operation Governance Division Head di IFG Life
- Program Director: Erikman Pardamean, Partner di RSM Indonesia
- Certification Officer: Anjar Priandoyo, Senior Manager di PWC Indonesia
- Audit Director: Carolina Handjaja, Manager & Strategic Planning - Payment & Merchant Risk Services di GoTo
- Marketing & Communication Director: Veni Ferawati Nirmasari, Director, Proxsis & Co
- Research and Education Director: Audry Angga Adikara, Senior Manager di BDO Indonesia
- Governance and Regulatory Advocacy Director: Nizar Fuadi, GM Network Security Management di PT Telkomsel
Mengenai ISACA dan ISACA Indonesia
Berdiri sejak tahun 1967, ISACA merupakan asosiasi profesi di bidang IT Governance, Risk Management, Assurance, and Cyber Security yang mengelola lebih dari 150,000 anggota, di lebih dari 80 negara di dunia.
Organisasi ini telah menerbitkan framework yang dapat menjadi acuan bagi berbagai organisasi dalam menerapkan governance yang baik pada era digital ini. COBIT 2019 yang telah berevolusi sejak COBIT pertama kali diterbitkan pada tahun 1996. Selain itu ISACA mengelola berbagai sertifikasi internasional seperti CISA, CISM, CGEIT, CRISC, CDPSE, dan CSX.
Di tanah air, ISACA Indonesia Chapter telah hadir sejak tahun 1991 dan mengelola lebih dari 800 anggota di seluruh daerah di Indonesia, baik professional, akademisi, dan mahasiswa, dari berbagai sektor dan jenis organisasi.
Hingga kini, ISACA Indonesia telah banyak bekerja sama dan memberikan dukungan pada berbagai kegiatan di kementerian dan instansi pemerintahan seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Siber dan Sandi Negara, serta berbagai institusi dan perusahaan besar lainnya di Indonesia. Kerja sama ini dilakukan guna meningkatkan penerapan governance yang baik dalam pengelolaan Teknologi Informasi.