Microsoft, perusahaan teknologi raksasa, kembali menghadirkan layanan terbarunya yang berbasis kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence). Layanan AI ini merupakan bagian dari upaya Microsoft untuk terus mengembangkan teknologi canggih dan menghadirkan solusi yang lebih cerdas bagi pengguna.
Layanan baru yang diperkenalkan oleh Microsoft ini adalah Microsoft Cognitive Services, sebuah platform yang memungkinkan pengembang dan perusahaan untuk memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan aplikasi mereka. Dengan menggunakan Cognitive Services, pengembang dapat mengintegrasikan kemampuan AI seperti analisis teks, pengenalan wajah, dan pemrosesan suara ke dalam aplikasi mereka.
Beberapa fitur unggulan dari Microsoft Cognitive Services antara lain:
Text Analytics: Layanan yang memungkinkan pengguna untuk menganalisis teks dan memperoleh informasi seperti sentimen, topik, dan entitas yang terkandung di dalamnya.
Face API: Layanan ini memungkinkan pengguna untuk mengenali wajah dan melihat ekspresi mereka, mengidentifikasi usia, jenis kelamin, dan atribut lainnya.
Speech API: Layanan yang memungkinkan pengguna untuk memproses suara dan mengubahnya menjadi teks atau sebaliknya, serta mendeteksi bahasa yang digunakan dan mengkonversikannya ke dalam bahasa lain.
Dalam peluncuran layanan AI terbarunya ini, Microsoft menegaskan bahwa fokus utama mereka adalah memberikan solusi cerdas bagi pengguna. Sebagai perusahaan teknologi terkemuka, Microsoft berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi AI dan meningkatkan kualitas layanan mereka.
Bing Berbasis AI
Microsoft Bing, mesin pencari populer milik Microsoft, telah mengumumkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas hasil pencariannya.
Dalam pengumuman resminya, Microsoft mengatakan bahwa mereka telah memperkenalkan serangkaian pembaruan yang mengintegrasikan teknologi AI untuk meningkatkan kecepatan dan relevansi hasil pencarian.
Salah satu fitur terbaru yang diperkenalkan adalah "intention understanding", di mana Bing dapat memahami tujuan pengguna di balik pencarian mereka dan menyediakan hasil yang lebih relevan berdasarkan maksud pengguna.
Selain itu, Microsoft juga mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan kemampuan Bing dalam memahami bahasa alami dan konteks. Hal ini akan membantu mesin pencari ini lebih efektif dalam memahami arti kata dan frasa, serta memberikan hasil pencarian yang lebih akurat dan relevan.
Dalam sebuah pernyataan, Satya Nadella, CEO Microsoft, mengatakan, "Kami terus berinvestasi dalam teknologi AI untuk meningkatkan pengalaman pencarian pengguna dan membantu mereka menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan lebih cepat dan mudah. Dengan pembaruan terbaru kami, Bing menjadi lebih cerdas dan efisien dalam memberikan hasil pencarian yang paling relevan."
Meskipun Bing tidak sepopuler Google, mesin pencari ini masih banyak digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia, terutama di negara-negara di luar Amerika Serikat. Dengan penggunaan teknologi AI yang semakin canggih, Microsoft Bing dapat menjadi pesaing yang lebih tangguh di pasar pencarian online.