Find Us On Social Media :

Indonesia AI Bantu Atasi Talent Gap di Bidang Kecerdasan Artifisial

By Dayu Akbar, Senin, 27 Maret 2023 | 18:00 WIB

Kemampuan Chat GPT menunjukkan tren perkembangan AI di skala global yang terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya perusahaan multi industri yang menggunakannya. Investor swasta dan publik turut ramai mendukung perkembangan teknologi AI seperti Deep Learning, Computer Vision (CV), dan Natural Language Processing (NLP) untuk pengembangan algoritma guna meningkatkan kemampuan AI dalam menyelesaikan masalah yang lebih kompleks. Sementara di Indonesia, perkembangan industri teknologi AI juga terus meningkat dengan dukungan pemerintah untuk mengembangkan ekosistem AI di Indonesia. Dukungan ini salah satunya ditunjukkan melalui peluncuran Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 untuk mengembangkan ekosistem AI di Indonesia. Meski begitu, saat ini masih ada beberapa tantangan yang masih perlu diatasi, seperti kurangnya talenta AI yang berkualitas, kurangnya infrastruktur pendukung, dan kebijakan yang mendukung perkembangan industri teknologi AI. Menurut Co-Founder dan CEO Indonesia AI Muhammad Angga Muttaqien yang juga merupakan profesional dan penggiat teknologi AI di Indonesia, diperlukan kolaborasi pentahelix untuk mengatasi tantangan pengembangan AI di Indonesia.

platform belajar online teknologi AI berbasis Learning Management System (LMS)

 Strategi Indonesia AI dukung pengembangan AI di Indonesia Berdasarkan riset McKinsey dan Bank Dunia, Indonesia membutuhkan sekitar sembilan juta talenta digital selama 2015 hingga 2030. Namun hanya 20 persen dari total 4.000 kampus di Indonesia yang memiliki program studi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sehingga ada talent gap sekitar 400 ribu–500 ribu setiap tahunnnya. Berawal dari sebuah komunitas yang didirikan pada tahun 2020, Indonesia AI kemudian bertransformasi pada tahun 2021 menjadi perusahaan di bawah naungan PT Teknologi Artifisial Indonesia, yakni penyedia platform kursus yang bertujuan membantu mengatasi talent gap terutama di bidang AI melalui beberapa program unggulan. Salah satunya adalah program AI Career Bootcamp, yaitu program pelatihan intensif untuk meningkatkan keterampilan peserta agar siap berkarir di bidang teknologi AI, CV, dan NLP melalui materi yang komprehensif dan mendalam. Edutech ini turut didukung oleh sederet mentor berpengalaman di bidang teknologi AI dari berbagai perusahaan ataupun startup dan telah membantu pemerintah dan banyak perusahaan lintas industri, seperti Microsoft, IBM, AWS, LG Indonesia dan lainnya. “Melalui kampanye #AIUntukSemua dan #AIUntukIndonesia, kami juga menghadirkan platform belajar daring teknologi AI berbasis Learning Management System (LMS) dan telah menghasilkan banyak lulusan talenta di bidang AI,” jelas Angga.Platform tersebut terdiri dari ragam kursus mulai dari AI Fundamental, AI for Smart City, AI for Agriculture, AI for Healthcare, AI for Education, AI for Disaster Management, dan AI for Natural Resources. Untuk mencapai Generasi Emas, juga menghadirkan AI for Kids untuk memperkenalkan teknologi AI sejak dini yang dimulai dari rentang usia 6 hingga 15 tahun. Platform yang didukung oleh Kode Creative Hub ini telah berhasil menarik minat banyak anak muda untuk belajar teknologi AI dan telah meluluskan lebih dari 2.000 talenta.

Ragam penghargaan juga telah diraih Indonesia AI di antaranya adalah Runner Up Startup Pitching Competition oleh IndigoSpace Telkom Indonesia, terpilih sebagai Top 40 Potential Startup oleh program 1.000 Startup Digital pada tahun 2022 oleh Kominfo, dan Startup for Incubation and Pitching Program oleh Founderplus dan FundEx. Sebagai pelopor program belajar teknologi AI di Indonesia, Indonesia AI menargetkan untuk mencapai 1 juta lulusan hingga tahun 2045 untuk memenuhi Indonesia Generasi Emas.