ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) menggelar roadshow kedua tentang tindak lanjut projek konkrit di Manila, Filipina pada 27-28 Maret 2023.
Sebagai informasi, ASEAN-BAC merupakan sebuah organisasi yang diciptakan sebagai penghubung antara pengusaha dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan bisnis yang lebih baik di Asia Tenggara.
Terdapat tiga materi yang dibahas pada pertemuan tersebut. Salah satu yang ikut dibahas adalah integrasi pembayaran digital menggunakan program ASEAN Quick Response (QR) Code.
Adapun delegasi dari ASEAN-BAC yang menghadiri roadshow ini antara lain adalah Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid, Bernardino Vega, Ketua Alternatif ASEAN-BAC Maspiyono, Anggota Dewan ASEAN-BAC Gil Gonzales, dan Ketua Program Warisan ASEAN-BAC untuk ASEAN QR Code Pandu Sjahrir.
Pemanfaatan ASEAN QR Code dijelaskan Pandu sebagai upaya untuk mendukung transaksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya mereka yang memasarkan produk lintas negara.
Dengan QR code, masyarakat ASEAN, termasuk Indonesia, nantinya tidak lagi dibebani dengan biaya konversi mata uang saat bertransaksi, sehingga proses jual beli menjadi lebih efisien dan terjangkau.
Delegasi ASEAN-BAC bersama Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid
“Hal ini akan memungkinkan UMKM untuk menawarkan pembayaran lintas negara tanpa adanya batasan dengan biaya yang lebih rendah dan juga akan mendukung pertumbuhan mereka,” jelas Pandu seperti dikutip dari rilis resmi, Kamis (30/3/2023).
Guna mendukung integrasi dan kesepakatan pemanfaatan QR code antar negara, roadshow delegasi ASEAN-BAC juga ikut melibatkan berbagai pemangku kepentingan utama, seperti Ibu Negara Filipina Louise Araneta-Marcos, Penasehat Presiden Bidang Investasi dan Ekonomi Frederick Go, serta pemangku kepentingan lainnya.
Selain pembahasan di atas, rangkaian roadshow juga turut membahas dua isu lain, yakni pemanfaatan nikel dan tambang mineral di Indonesia dan Filipina, serta pembahasan agenda regenerasi hutan yang sejalan dengan program warisan ASEAN-BAC.