Find Us On Social Media :

Akamai: Cloud adalah Kunci Strategi 2023, Tapi Perusahaan Enggan Investasi

By Liana Threestayanti, Kamis, 13 April 2023 | 11:01 WIB

Cloud computing sangat penting, tapi tak semua perusahaan berencana atau memiliki kemampuan berinvestasi besar untuk cloud, menurut temuan Akamai.

Cloud computing sangat penting, tapi tak semua perusahaan berencana atau memiliki kemampuan berinvestasi besar untuk cloud, menurut temuan Akamai Technologies, Inc. (Akamai).

Survei Akamai yang diikuti 386 responden dari Asia Pasifik dan Jepang (APJ) mengungkapkan bahwa 95% perusahaan di kawasan ini sepakat bahwa cloud computing adalah kunci bagi strategi 2023.

Namun kesediaan responden untuk berinvestasi pada cloud computing beragam. Sebanyak 27% di antaranya berencana menghabiskan kurang dari 20% anggaran TI-nya untuk cloud. Sementara 33% perusahaan akan menggunakan lebih dari 40% anggaran TI-nya.

Berdasarkan diskusi Akamai dengan para mitranya mengenai fenomena ini, Tatsuya Suzuki, Regional VP, APJ Carrier and Channel, Akamai, menjelaskan bahwa perusahaan-perusahaan berusaha menyeimbangkan antara investasi cloud dan berhemat dengan mempertimbangkan tantangan makroekonomi.

“Kami percaya solusinya terletak pada ekosistem cloud dan komputasi ramah pengembang yang dapat menawarkan fleksibilitas, tetapi dengan biaya murah sehingga tidak membuat tagihan membengkak,” ujarnya.

Untuk itu, menurutnya, Akamai akan menawarkan rencana pengembangan produk yang lebih luas di tahun baru, di seluruh area cloud, keamanan, serta pengiriman.

Berdasarkan analisis data spesifik per negara, Akamai menemukan perbedaan signifikan pada kesediaan perusahaan membelanjakan anggaran untuk cloud, terlepas dari padangan mengenai pentingnya cloud. 

Negara-negara seperti Vietnam (31,3%), Indonesia (26,6%), dan India (22,7%) memiliki persentase tertinggi dalam hal responden yang mengatakan bahwa proporsi anggaran TI yang dibelanjakan ke cloud akan mencapai lebih dari 60%.

Sebaliknya, Thailand (50%), Jepang (48,57%), dan Taiwan (40%) memiliki persentase tertinggi dalam hal responden yang mengindikasikan bahwa proporsi anggaran TI yang dibelanjakan untuk cloud berada di bawah 20%.

Berikut beberapa titik data pasar di beberapa negara menurut hasil survei Akamai: 

  1. Di ANZ, 96,15% mitra setuju bahwa cloud merupakan bagian penting dari strategi pelanggan mereka di tahun 2023. Sebagian besar responden (48,07%) memperkirakan 21-40% anggaran TI akan dibelanjakan untuk cloud.
  2. Di Jepang, 87,14% mitra setuju bahwa cloud merupakan bagian penting dari strategi pelanggan mereka di tahun 2023. Namun, sebagian besar responden (48,57%) memperkirakan bahwa anggaran TI yang akan dibelanjakan untuk cloud kurang dari 20%.
  3. Di Tiongkok, 98,41% responden sepakat bahwa cloud merupakan bagian penting dari strategi pelanggan mereka di tahun 2023. Sebagian besar responden (33,33%) memperkirakan 21-40% anggaran TI akan dibelanjakan untuk cloud.
  4. Di India, 97,27% responden sepakat bahwa cloud merupakan bagian penting dari strategi pelanggan mereka di tahun 2023. Banyak responden (47,72%) yang memperkirakan 21-40% anggaran TI akan dibelanjakan untuk cloud.
  5. Di Korea Selatan, 96,42% responden sepakat bahwa cloud merupakan bagian penting dari strategi pelanggan mereka di tahun 2023. Banyak responden (50,00%) yang memperkirakan 21-40% anggaran TI akan dibelanjakan untuk cloud.
  6. Di Singapura, 95,23% responden sepakat bahwa cloud merupakan bagian penting dari strategi pelanggan mereka di tahun 2023. Banyak responden (52,38%) yang memperkirakan 21-40% anggaran TI akan dibelanjakan untuk cloud.

“Walaupun sebagian besar perusahaan memahami pentingnya cloud, banyak yang enggan menginvestasikan anggaran TI mereka dalam teknologi ini dengan alasan biaya dan bagaimana hal ini akan memengaruhi prioritas TI lainnya. Sentimen ini nampak jelas dari wawasan terbaru yang kami dapatkan dari mitra kami, dan inilah sebabnya Akamai melakukan investasi besar dalam pengembangan Akamai Connected Cloud ke banyak lokasi,” jelas Suzuki.

Untuk mendukung penawarannya, Akamai terus menambah data center baru di berbagai kawasan di dunia, hingga akhir tahun 2023, yaitu di di Amerika Utara, APAC, LATAM, hingga Eropa. Pusat-pusat data Akamai ini terletak di, antara lain, Ashburn, Amsterdam, Chennai, Chicago, Delhi, Jakarta, Los Angeles, Osaka, Miami, Paris, Roma, São Paulo, Seattle, dan Stockholm.