Find Us On Social Media :

Rayakan Ulang Tahun ke-5, ADA Klaim Berhasil Tumbuh Pesat di Indonesia

By Cakrawala, Sabtu, 22 April 2023 | 23:55 WIB

Merayakan ulang tahunnya yang ke-5, ADA mengeklaim berhasil tumbuh pesat di Indonesia. Terlihat Januar Wismoyo, (Managing Director, Customer Engagement Solutions, ADA) sedang memotong tumpeng saat perayaan ulang tahun yang dimaksud akhir bulan lalu di Jakarta.

Mengeklaim sebagai perusahaan pemasaran dan penyedia layanan digital terintegrasi terbesar di Indonesia, ADA merayakan ulang tahun ke-5-nya akhir bulan lalu. Beroperasi di sejumlah negara Asia, di Indonesia acara ulang tahun ADA yang ke-5 tersebut digelar di Jakarta dan mengambil tema “ADA 5th Anniversary - Digital Awesomeness Continued”. ADA menyebutkan tema itu menekankan pentingnya peran data dan teknologi digital dalam mendorong pertumbuhan para perusahaan di tanah air. ADA sendiri mengeklaim berhasil tumbuh pesat di Indonesia. ADA mengeklaim pertumbuhan pesat yang dialaminya berkat dampak positif terhdap bisnis yang berhasil dihantarkannya memanfaatkan data dan teknologi digital kepada para perusahaan di tanah air yang menggunakan jasanya.

"Ambisinya kita [saat berdirinya ADA pada 29 Maret 2018] adalah kita mau disrupt digital business, karena menurut kita pada waktu itu bahwa digital itu masih baru, banyak orang jumping, tapi model bisnisnya itu masih kayak konvensional, run the business, gak really pure digital, gitu ya, dan di sana kita mengambil dua point, yaitu our data capability sama our AI [artificial intelligence] capability, gitu. That's why kita men-disrupt the advertising industries lah ya," ujar Faradi Bachri (Regional Director Digital Marketing Performance, ADA).

Khusus tahun 2022 lalu, ADA mengeklaim mengalami pertumbuhan sebesar 40% di Indonesia. Sebelumnya, ADA juga mengeklaim bertumbuh pesat, bahkan sangat pesat. ADA mengeklaim bertumbuh sebanyak tiga sampai empat kali lipat selama wabah COVID-19 di tanah air. Pandemi COVID-19 memang disebutkan banyak pihak berhasil mengakselerasi transformasi digital di Indonesia maupun di dunia. Sejalan dengan itu, ADA juga bertumbuh dari sisi karyawan dan klien di Indonesia. ADA menyebutkan bahwa selama lima tahun terakhir jumlah karyawannya bertumbuh dari 16 orang menjadi 240 orang serta jumlah kliennya dari hanya beberapa perusahaan menjadi ratusan perusahaan. Beberapa perusahaan yang dikatakan ADA telah menjadi kliennya di Indonesia adalah BCA, SONY Pictures, Kopi Kenangan Hanya Untukmu, Tokocrypto, Toyota, dan Ninja Xpress.

"Kalau zaman dulu gitu, kalau kita mau mem-plan sesuatu, let's say mau jual vulpen lah, okelah kita cari ini target audience-nya siapa, ok wartawan gitu kan, ok wartawan, wartawan yang pasti baca beritalah, ya udalah kita targetin di koran misalnya. Asumsinya kan zaman [dulu] kayak gitu. Tapi kita tidak tahu benar atau salah. Jadi yang kita lakukan adalah kita meng-utilize data, jadi dari data dari konsumen apa sehingga ketika kita mentargetkan kita tahu bahwa, oh, ini audience-nya benar nih, messaging-nya terima gak sih, kalau dia lihat iklan, dia nonton, gak nonton, atau apa. Tapi habis itu, kita bisa tahu apa sih yang dia lakukan," jelas Faradi Bachri mengenai bagaimana pemanfaatan data dan teknologi digital yang ditawarkan ADA bisa memberikan dampak positif bagi bisnis.

"Nah, sehingga salah satu vision-nya pada saat itu, we want to become a digital agency, tapi yang drive digital outcome, what is the business outcome. Karena kalau kayak sekarang, misalnya sekarang pasang iklan gitu kan, let's say di channel A ya atau publihser B gitu, trus ditanya ok kalau gue pasang iklan di sini, jualan gue berapa. Kan sebenarnya gampang kayak gitu kan? Tapi susah bangat menjustifikasinya. Nah, so itulah role kita masuk di sana," tambah Faradi Bachri.

ADA pun menyebutkan para solusi yang ditawarkan adalah terintegrasi satu sama lain dan dari ujung ke ujung. Alhasil ADA bisa membantu perusahaan mendapatkan informasi yang menyeluruh dan tidak berupa silo-silo. Selain itu ADA juga bisa memanfaatkan data dari solusi pihak lain yang digunakan oleh perusahaan, termasuk menggabungkan berbagai data dari aneka solusi pihak lain yang digunakan perusahaan untuk memberikan gambaran yang menyeluruh. Berkat kemampuan yang ditawarkannya tersebut, setidaknya untuk saat ini, ADA menilai dirinya bisa dibilang tidak mempunyai pesaing.

"Ketika kita ngomong satu media, siapa kompetitor agency, gampang. Siapa kompetitornya untuk yang menyediakan e-commerce enablement service, gampang. Siapa yang menyediakan customer engagement solution, banyak kantor yang menyediakan itu, SMS automation juga banyak, tetapi, konsultasi banyak. Tetapi kemudian matriks pengukurannya semua masing-masing sangat silo, iya kan? SMS sendiri, customer engagement sendiri, agency sendiri, performance marketing sendiri, tetapi siapa yang menjahit itu semua menjadi sebuah ekosistem untuk bisnis growth itu ADA. Jadi ketika kita bilang ekosistem, yang kemudian apa, namanya, siapa yang menjadi kompetitor kita untuk this spektrum seperti, seluas ini itu boleh dibilang tidak ada," sebut Januar Wismoyo, (Managing Director, Customer Engagement Solutions, ADA)."Ketika kita ngomong ma klien adalah kita tanya mereka lebih kepada apa sih your business objective. Apa yang bisa kita, apa namanya, deliver untuk business growth-nya. Kita tidak bicara satu media spent harganya berapa atau kemudian performance marketing harganya cuma untuk sebatas performance marketing, tapi itu terintegrasi. The integration of the practices itu menjadi keypoints dari ADA, key strength dari ADA," tegas Januar Wismoyo.

Adapun untuk rencana ke depannya, ADA mengatakan akan terus melakukan investasi untuk mengembangkan sejumlah teknologi baru seperti chatbot, CPD (customer data platform), dan teknologi AI lainnya. Tak hanya itu, ADA pun akan mengembangkan inovasi-inovasi yang berfokus pada solusi analitik, pemasaran, perdagangan, dan pengalaman pelanggan yang terhubung. Begitu pula kerja sama dengan berbagai perusahaan lain yang menjadi mitranya. ADA juga akan akan terus bekerja sama dengan para mitra dan menyuguhkan manfaat digital yang tinggi kepada para klien. ADA meyakini hal tersebut akan membantunya untuk menjadi yang terdepan dan secara konsisten membentuk tren di industri, begitu pun makin membolehkannya meningkatkan bisnis aneka perusahaan yang menjadi kliennya serta membantu aneka perusahaan itu sehubungan transformasi digital mereka.

Pada kesempatan yang sama, ADA menandatangani pula pembaruan perpanjangan kolaborasi dengan kliennya, XL Axiata. Dengan perjanjian baru yang dimkasud, XL Axiata akan terus menjadi klien ADA untuk beberapa tahun ke depan. Axiata sendiri merupakan salah satu investor pendiri dari ADA. Investor pendiri lainnya adalah Softbank Corporation dan Sumitomo Corporation.