Pengembangan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terjadi di setiap sektor industri termasuk kesehatan.
Para peneliti mengembangan perangkat medis berbasis AI yang memudahkan dokter menganalisa dan mempercepat kesembuhan pasien.
Baru-baru peneliti mengembangkan teknologi AI yang dapat mendeteksi sakit deman pada tubuh seseorang lewat nada suara.
Dengan teknologi AI, dokter dan tenaga medis dapat mendeteksi demam pada pasien dengan cepat dan akurat sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan kondisinya.
Tim peneliti yang dipimpin seorang insinyur elektronik Pankaj Warule mengatakan tim menggunakan algoritma machine learning untuk menganalisis nada suara yang dihasilkan seseorang yang mengalami demam.
"Seseorang yang mengalami demam memiliki karakteristik suara yang khas dan berbeda dengan suara orang sehat. Algoritma machine learning dapat mempelajari pola-pola ini untuk mengidentifikasinya melalui nada suara," ujarnya seperti dikutip Business Insider.
Dalam uji cobanya, teknologi AI itu menunjukkan hasil 70 persen benar dalam penentuan apakah orang tersebut benar terkena demam atau tidak. Sistem ini dapat mengidentifikasi kasus demam pada orang yang tidak memiliki akses ke tes COVID-19 atau yang tidak ingin melakukan tes.
Tentunya sistem AI ini memiliki beberapa kendala yaitu suara yang dihasilkan oleh orang yang mengalami demam dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti lingkungan yang berisik atau kondisi medis lainnya.
Tentunya, penggunaan teknologi AI dalam pendeteksian demam melalui nada suara adalah inovasi yang menarik dan memiliki banyak potensi untuk membantu dalam penanganan pandemi saat ini.
Dengan pengembangan lebih lanjut, sistem ini dapat menjadi alat yang berguna dalam memantau kondisi kesehatan dan membantu dalam pengambilan keputusan medis.