Find Us On Social Media :

Kini Teknologi AI Mampu Mendeteksi Datangnya Gelombang Tsunami

By Adam Rizal, Jumat, 5 Mei 2023 | 09:00 WIB

Ilustrasi artificial intelligence

Saat ini masih banyak beberapa daerah di dunia yang menjadi korban keganasan gelombang tsunami. Tsunami dapat menimpulkan korban jiwa dan menghancurkan properti warga yang tinggal di pesisi laut.

Di Indonesia saja, banyak daerah yang terkena tsunami dan menyebabkan banyaknya jatuh korban.

Menurut sebuah studi jurnal Physics of Fluids, para peneliti di Cardiff University, Wales sedang mengembangkan sebuah sistem peringatan dini tsunami yang menggabungkan teknologi akustik dengan artificial intelligence (AI) untuk segera mengklasifikasikan gempa bumi dan menentukan potensi risiko tsunami.

Para peneliti menggunakan hidrofon yaitu rekaman suara yang ditangkap oleh mikrofon di bawah air. Hidrofon dapat mengukur radiasi akustik yang dihasilkan oleh 200 gempa bumi yang terjadi di Samudra Pasifik dan Hindia.

"Studi ini menunjukkan bagaimana mendapatkan informasi yang cepat dan andal tentang ukuran dan skala tsunami dengan memantau gelombang akustik-gravitasi," kata Rekan penulis studi Usama Kadri dari Cardiff University, Wales

Menurut Usama Kadri, para peneliti melatih machine learning dengan 200 gempa bumi bawah air nyata dan mampu mengklasifikasikan mode slip: horizontal (yang tidak menghasilkan tsunami), atau gerakan vertikal (yang menghasilkan tsunami).

Sistem peringatan tsunami bergantung pada keputusan yang terutama didasarkan pada besaran dan lokasi gempa. Model pembelajaran mesin yang baru mampu menganalisis data hidrofon dalam beberapa detik di komputer standar.

"Sistem baru ini melakukan triangulasi (teknik navigasi) sumber gempa dari hidrofon dan algoritma AI mengklasifikasikan jenis dan besarnya slip," katanya.

Penelitian baru yang memprediksi risiko tsunami ini merupakan bagian dari proyek jangka panjang untuk meningkatkan sistem peringatan bahaya alam di seluruh dunia.