Demam ChatGPT masih berlanjut, termasuk di Indonesia. Namun terkadang respons ChatGPT tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Bagaimana membuat perintah atau prompt yang lebih mudah dicerna si chatbot AI?
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai keingingan, Anda perlu menuliskan perintah/instruksi/pertanyaan sekonkret mungkin. ChatGPT tidak hanya bisa menulis teks untuk postingan di blog atau media sosial. Untuk respons yang lebih kompleks, mungkin Anda harus membuat perintah yang lebih khusus.
Inilah lima cara menulis perintah untuk ChatGPT agar Anda memperoleh respons yang lebih sesuai kebutuhan dan akurat.
1. Memberikan peran
ChatGPT hampir selalu bisa memberikan respons pada pertanyaan, permintaan, atau instruksi yang diberikan penggunanya. Namun respons tersebut boleh jadi tidak sesuai dengan yang Anda inginkan.
Nah, salah satu cara agar Anda memperoleh tanggapan yang lebih sesuai dan lebih akurat dari chatbot AI ini adalah dengan memberikan peran pada ChatGPT. Misalnya begini, ketika Anda ketikkan pertanyaan, instruksi, dan sebagainya, “jelaskan apa itu artificial intelligence,” ChatGPT pun serta merta akan merespons dengan penjelasan yang disertai istilah-istilah ilmiah.
Jika jawaban itu sulit Anda cerna, atau mungkin audiens Anda akan sulit memahaminya, berikan peran pada ChatGPT. Misalnya Anda ingin penjelasan yang lebih mudah dicerna oleh anak-anak usia lima tahun, maka contoh instruksinya adalah “seandainya kamu adalah seorang guru TK dengan murid usia 4-5 tahun, bagaimana kamu menjelaskan apa itu artificial intelligence.”
Anda bisa menginstruksikan ChatGPT untuk berperan, misalnya sebagai pemandu wisata, terminal Linux, kritikus film, penerjemah, dan lain-lain, bahkan sebagai karakter fiktif.
2. Menentukan kanal komunikasi dan target audience
Cara ini khususnya ditujukan bagi pengguna yang memanfaatkan ChatGPT untuk membuat tulisan kreatif. Untuk hasil tulisan yang lebih sempurna, sampaikan kepada ChatGPT tujuan dari tulisan tersebut. Informasikan pula demografi singkat dari target audience yang akan Anda bidik dengan tulisan tersebut.
Misalnya Anda ingin membuat skrip untuk YouTube mengenai artificial intelligence, contoh perintah atau instruksi yang bisa Anda gunakan (sesuaikan audiensnya), “buat skrip YouTube mengenai apa itu artificial intelligence untuk audiens perempuan.”
3. Perintah atau instruksi berantai
Menulis untuk situs web adalah salah satu kemampuan ChatGPT. Coba berikan instruksi/prompt berantai alih-alih menyuruhnya “buat tulisan mengenai artificial intelligence untuk dimuat di website.” Dengan memberika instruksi berantai (chained prompt), Anda dapat memperoleh hasil yang lebih sesuai kebutuhan.
Misalnya, pertama, Anda bisa meminta ChatGPT membuatkan website header. Contoh perintah,”buatkan website header dengan tiga sub heading untuk lembaga kursus bahasa Inggris yang berlokasi di Jakarta.
Langkah selanjutnya adalah menugaskan ChatGPT membuat konten untuk tiap sub heading. Contoh,”tulis satu paragraf 100 kata untuk web content tentang [sub heading].” Jika dibutuhkan, minta ChatGPT memasukkan keyword yang Anda tentukan.
4. Format tulisan dengan markdown
Ternyata ChatGPT bisa lho kita minta menulis dan memformat tulisan agar siap dipublikasikan di web. Minta chatbot AI ini untuk membuat tulisan dalam format bahasa markup (markup language) yang biasa disebut markdown.
Contoh prompt, “buat tulisan yang terdiri dari 200 kata mengenai ‘lima manfaat belajar bahasa Inggris’. Gunakan markup language dan gunakan heading dengan sub heading untuk tiap manfaat tersebut.
5. Gunakan kata-kata yang jelas maknanya
Anda harus memberi chatbot AI seperti ChatGPT instruksi sejelas mungkin. Untuk itu, Anda sebaiknya menggunakan kata kerja yang jelas dan langsung pada tujuan.