Find Us On Social Media :

Data Nasabah Bank Bocor Akibat Serangan Siber, Ini Respons BSI

By Adam Rizal, Selasa, 16 Mei 2023 | 15:30 WIB

Geng hacker ransomware LockBit meretas layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang diungkap akun Twitter Tegus Aprianto lewat @secgron

PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) akan melakukan koordinasi kepada pemangku kepentingan lainnya seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait serangan siber yang membocorkan data nasabah.

BSI menegaskan Bank selalu memprioritaskan kepentingan nasabah termasuk perlindungan data serta dana konsumen tetap terjaga.

"Kendala sudah selesai dipulihkan, dan nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dan pembayaran yang dibutuhkan. Kami juga melakukan asesmen terhadap serangan, melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi agar gangguan serupa tidak terulang,” kata Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo dalam siaran persnya.

Sebelumnya, banyak nasabah BSI yang mengalami sulit mengakses layanan perbankan tersebut. BSI pun mengaku secara rutin melakukan pengecekan dan menindaklanjuti keseluruhan sistem, serta melakukan mitigasi jangka panjang.

Akhirnya layanan BSI berhasil dipulihkan dan BSI telah melakukan langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data, dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem.

“Mengenai isu serangan, BSI berharap masyarakat tidak mudah percaya atas informasi yang berkembang dan selalu melakukan pengecekan ulang atas informasi yang beredar. Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah tetap aman,” kata Gunawan.

Sebagai langkah preventif tambahan, BSI mengingatkan kepada seluruh nasabah untuk tidak memberikan PIN, OTP maupun password kepada sembarang pihak termasuk pegawai BSI agar data hingga dananya tetap terjaga.

BSI juga berkomitmen untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber perbankan, dan senantiasa mengimbau nasabah agar tetap waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

Adapun BSI kembali mengeluarkan pernyataan menyusul beredarnya informasi bahwa LockBit 3.0 yang merupakan Ransomware as a Service (RaaS) dikabarkan telah merilis data hasil serangan sibernya kepada sistem milik BSI di dark web.