Lebih dari 15.000 pekerjaan akan hilang saat investasi dalam full-fibre mulai berkurang, dan lebih dari 10.000 pekerjaan akan hilang saat perusahaan berhenti menjalankan jaringan ganda seperti 3G dan 4G.
“Teknologi baru mendorong pekerjaan baru pada akhirnya. Tapi itu adalah tahap kedua dan itulah yang sedang kami semua kerjakan saat ini,” cetus Jansen.
Kabar dari BT Group itu sendiri menjadi salah satu yang muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa teknologi AI akan menyebabkan hilangnya pekerjaan secara besar-besaran di seluruh dunia, dengan beberapa analis mengatakan sebanyak 300 juta pekerjaan berisiko karena kemajuan teknologi yang pesat, seperti AI.
Baca Juga: Para Analis Saham Bakal Digantikan Chatbot AI ChatGPT di Masa Depan