Microsoft terus meningkatkan kemampuan chatbot artificial intelligencenya (AI) atau kecerdasan buatan Bing Chat supaya mampu bersaing dengan chatbot AI lainnya seperti ChatGPT dan Google Bard.
Kali ini Microsoft menambahkan jumlah karakter dalam pesan Bing Chat sehingga pengguna dapat makin leluasa mengirimkan pesan. Microsoft telah membuat langkah besar dalam menambahkan beragam fitur ke Bing Chat.
Mikhail Parakhin (Kepala Periklanan dan Layanan Web Microsoft) mengatakan saat ini pengguna Bing Chat bisa mengirim pesan dengan maksimal 4.000 karakter dari yang sebelumnya hanya sampai 2.000 karakter.
"Kami telah menggandakan batas karakter setiap pesan menjadi 4.000," katanya.
Sebelumnya, Bing Chat banjir kritikan karena hanya menyediakan jumlah karakter 2.000. Jumlah karakter itu dinilai tidak cukup bagi mereka yang mengajukan pertanyaan yang lebih kompleks ke Bing Chat.
Sebelumnya, Microsoft juga mengindikasikan chatbot akan bingung apabila menerima pesan yang melewati 2.000 karakter.
Hanya dalam seminggu terakhir, Microsoft telah menghadirkan fitur riwayat obrolan yang telah lama diminta dan ditunggu kini tersedia untuk semua pengguna.
Hal Itu juga menambahkan beberapa opsi ekspor baru untuk memungkinkan orang menyimpan obrolan di file Word, Text, atau PDF.
Keunggulan Bing AI
Ilustrasi Bing
Microsoft telah merilis Bing AI berbasis GPT-4, membawa kemampuan, keunggulan, dan fitur revolusioner ke dunia teknologi. Bing AI, yang didukung oleh teknologi terbaru GPT-4, menghadirkan pengalaman pencarian yang lebih cerdas, personal, dan interaktif bagi pengguna di seluruh dunia.
Berikut adalah beberapa kemampuan, keunggulan, dan fitur utama Bing AI berbasis GPT-4:
1. Pemahaman Bahasa yang Lebih Mendalam
Dengan GPT-4, Bing AI dapat memahami bahasa manusia dengan lebih mendalam dan kontekstual. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian yang lebih spesifik dan mendapatkan hasil yang lebih relevan.
2. Interaksi yang Lebih Cerdas dan Personal
Bing AI berbasis GPT-4 dapat mempelajari preferensi pengguna dari interaksi sebelumnya dan memberikan rekomendasi yang disesuaikan secara personal. Misalnya, ketika mencari restoran, Bing AI dapat menyarankan tempat makan yang sesuai dengan preferensi kuliner pengguna.
3. Peningkatan Pengenalan Suara
Dengan teknologi GPT-4, Bing AI mengalami peningkatan yang signifikan dalam pengenalan suara. Pengguna dapat menggunakan perintah suara untuk mencari informasi atau menjalankan tugas tertentu tanpa harus mengetik.
4. Pengolahan Gambar yang Lebih Akurat
GPT-4 membantu Bing AI dalam menganalisis dan memahami gambar dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Pengguna dapat mencari gambar dengan kata kunci, mengunggah gambar, atau menyalin URL gambar untuk mendapatkan hasil yang relevan.
5. Dukungan untuk Berbagai Platform
Bing AI berbasis GPT-4 tersedia di berbagai platform, termasuk perangkat seluler, tablet, dan komputer. Pengguna dapat mengaksesnya melalui aplikasi Bing atau melalui integrasi dengan platform pihak ketiga.
6. Pembaruan Otomatis yang Terus-Menerus
Dengan model berbasis AI, Bing AI berbasis GPT-4 mendapatkan pembaruan otomatis secara teratur. Ini memastikan bahwa Bing AI selalu menggunakan teknologi terbaru dan terus meningkatkan kemampuan serta keunggulannya seiring waktu.
Pengguna Bing AI berbasis GPT-4 akan merasakan perbedaan yang signifikan dalam pengalaman pencarian mereka. Bing AI tidak hanya memberikan hasil yang lebih akurat dan relevan, tetapi juga menawarkan interaksi yang lebih personal dan responsif. Dengan kombinasi teknologi GPT-4 dan kemampuan Microsoft dalam pengembangan kecerdasan buatan, Bing AI berbasis GPT-4 menjadi solusi pencarian yang unggul di era digital saat ini.
Apa itu GPT-4?
GPT-4
OpenAI, perusahaan terkemuka dalam pengembangan kecerdasan buatan, telah mengumumkan peluncuran GPT-4 (Generative Pre-trained Transformer 4), generasi terbaru dalam serangkaian teknologi yang telah mengubah cara manusia berinteraksi dengan komputer. GPT-4 menghadirkan kemajuan signifikan dalam bidang pemodelan bahasa alami dan kemampuan pemahaman konteks.
GPT-4, yang merupakan kelanjutan dari GPT-3, dilengkapi dengan berbagai fitur baru yang menjadikannya salah satu pencapaian terbesar dalam bidang kecerdasan buatan. Berikut adalah beberapa fitur dan keunggulan yang menonjol dari teknologi ini:
1. Skala yang Luas
Dibandingkan dengan pendahulunya, GPT-4 memiliki ukuran model yang jauh lebih besar. Dengan miliaran parameter, model ini memiliki kapasitas memori yang ditingkatkan, memungkinkannya untuk menangani tugas-tugas yang lebih kompleks dan menghasilkan keluaran yang lebih baik.
2. Kemampuan Pemahaman Konteks yang Mendalam
GPT-4 telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam pemahaman konteks. Model ini dapat menganalisis teks dengan lebih baik dan memahami konteks yang lebih luas. Hal ini memungkinkan GPT-4 untuk menghasilkan jawaban yang lebih akurat dan relevan dalam berbagai situasi.
3. Kemampuan Multi-Modal
Salah satu fitur terobosan dalam GPT-4 adalah kemampuan multi-modal. Model ini dapat memproses dan menggabungkan berbagai jenis data, termasuk teks, gambar, dan suara. Kemampuan ini membuka peluang baru untuk aplikasi yang melibatkan pemahaman dan generasi konten multi-media.
4. Peningkatan dalam Keterampilan Pemecahan Masalah
GPT-4 dilengkapi dengan kemampuan yang ditingkatkan dalam pemecahan masalah. Model ini dapat membantu pengguna dalam menganalisis dan merumuskan solusi untuk tantangan yang kompleks. Dengan memanfaatkan pengetahuan terkini, GPT-4 dapat memberikan rekomendasi yang lebih cerdas dan mendalam.
5. Kesadaran Diri yang Ditingkatkan
GPT-4 memiliki tingkat kesadaran diri yang lebih tinggi, yang memungkinkannya untuk memahami keterbatasannya sebagai sistem kecerdasan buatan. Dengan demikian, model ini dapat memberikan penilaian yang lebih transparan terhadap kehandalannya dan memberikan peringatan jika ada kekurangan atau batasan dalam jawaban yang diberikan.
OpenAI berharap bahwa GPT-4 akan menjadi tonggak baru dalam penggunaan kecerdasan buatan. Model ini menjanjikan potensi besar dalam berbagai aplikasi, termasuk pencarian informasi yang lebih canggih, asisten virtual yang lebih cerdas, dan sistem analisis data yang lebih baik.
Baca Juga: Tolak Bing AI Meski Canggih, Samsung Tetap Setia Pakai Google Search
Baca Juga: Cegah Kebocoran Data, Samsung Kembangkan Chip dan Chatbot AI Mandiri