Dell dan Nvidia baru saja mengumumkan Project Helix, sebuah solusi yang memudahkan perusahaan dalam membangun Generative Artificial Intelligence (AI). Project Helix terdiri dari hardware dan software yang dirancang khusus untuk memproses data yang dibutuhkan dalam implementasi AI. Dengan kata lain, perusahaan bisa langsung memanfaatkan Project Helix untuk melatih data internal mereka dan mendapatkan manfaat dari AI.
Jika dibandingkan, solusi ini mirip seperti Azure OpenAI Service yang ditawarkan Microsoft dan OpenAI (pencipta ChatGPT). Bedanya, solusi Azure tersebut berbasis cloud, sehingga data perusahaan harus dikirim ke luar lingkungan perusahaan. Sementara Project Helix ini berbasis on-premise, sehingga data tetap berada di dalam yang berarti privasi data relatif lebih terjaga.
Keunggulan Project Helix
Dengan menggunakan Project Helix, perusahaan akan mendapatkan solusi end-to-end untuk implementasi AI. Dari sisi hardware, Project Helix ini menggunakan Dell PowerEdge XE9680 dan PowerEdge R760xa yang dikombinasikan dengan Nvidia H100 Tensor Core GPU dan Nvidia Networking. Kombinasi ini disebut akan membuat proses pemrosesan data untuk AI (yang melibatkan data dalam jumlah besar), menjadi cepat dan efisien.
Di atas hardware tersebut, ditanamkan Nvidia AI Enterprise, aplikasi buatan Nvidia untuk mengelola seluruh life cycle AI, mulai dari proses training sampai implementasi. Nvidia AI Enterprise ini menyediakan lebih dari 100 framework, pre trained AI models, dan development tools yang bisa langsung digunakan. Termasuk di dalamnya Nvidia NeMo, sebuah framework untuk membuat solusi AI berbasis natural language atau bahasa sehari-hari (penjelasan lebih jauh tentang Nvidia NeMo bisa dibaca di sini).
Melalui Project Helix, Nvidia dan Dell berharap dapat memudahkan perusahaan dalam memanfaatkan AI untuk tujuan bisnis. “Saat ini kita berada dalam era yang bersejarah, ketika perkembangan teknologi Generative AI bertemu dengan kepentingan bisnis,” ungkap Jensen Juang, CEO Nvidia. “Karena efisiensi dan skalabilitasnya, Project Helix akan memudahkan perusahaan menciptakan produk Generative AI yang akan mengubah industri,” ungkap ungkap Jeff Clarke, co-COO Dell Technology.
Project Helix ini semakin menegaskan trend saat ini, ketika semakin banyak perusahaan ingin memanfaatkan AI. Masalahnya, implementasi AI membutuhkan proses yang panjang, mulai dari infrastruktur, data training, data modelling, sampai implementasi. Tidak semua perusahaan memiliki sumber daya untuk melakukan itu semua. “Dengan solusi komplit seperti Project Helix ini, perusahaan akan memiliki awal yang bagus dalam membangun solusi berbasis AI,” ungkap Bob O’Donnell, pemimpin TECHnalysis Research.