Teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sukses merevolusi industri saat ini. Dengan teknologi AI, kinerja produksi semakin cepat dan efisien dibanding pakai sistem kerja konvensional.
CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan Nvidia percaya teknologi AI akan memegang peranan penting di masa depan. Individu dan perusahaan yang tidak memiliki pengetahuan tentang AI akan tertinggal bahkan bangkrut.
"Perusahaan yang memanfaatkan teknologi AI akan meningkatkan posisi mereka. Perusahaan yang tidak memanfaatkan AI akan bangkrut dan ada beberapa orang khawatir bahwa teknologi AI akan mengambil pekerjaan mereka,” kata Jensen Huang.
Huang membantah anggapan bahwa teknologi AI akan mengambil alih pekerjaan manusia. Sebaliknya, manusia yang memiliki keahlian di bidang AI yang akan mendapatkan banyak pekerjaan.
Teknologi AI akan mengubah berbagai elemen dalam dunia pekerjaan dan memberikan lebih banyak peluang terbaru. Karena itu, Jensen menekankan para pekerja untuk membiasakan diri Anda dengan teknologi AI sebelum terlambat.
"Dalam 40 tahun, kita telah menciptakan PC, Internet, mobile, cloud, dan sekarang era AI. Apa yang akan Anda ciptakan? Apa pun itu, kejarlah seperti yang kami lakukan. Berlari, jangan berjalan. Entah Anda berlari untuk mencari makanan, atau Anda berlari agar tidak menjadi makanan," kata CEO Nvidia itu.
Nvidia sebagai perusahaan terkemuka dalam perancangan dan pembuatan unit pemrosesan grafis (GPU), semikonduktor, serta pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, sedang mengalami puncak kejayaannya.
Saham Nvidia melonjak 26 persen setelah laporan prospek pendapatan yang kuat dan peningkatan skala produksi sebagai respons terhadap permintaan yang sangat tinggi.