The Trade Desk resmi meluncurkan Kokai, sebuah pendekatan baru dalam inovasi periklanan digital yang menghadirkan perkembangan besar dalam distributed artificial intelligence (AI), pengukuran, integrasi mitra, serta pengalaman pengguna yang revolusioner dan intuitif.
Dengan inovasi tersebut dan yang lainnya, Kokai memastikan bahwa pemasar di semua tingkatan dapat secara mudah memanfaatkan kekuatan penuh dan kecanggihan dari periklanan programatik.
Dalam perkembangan besar dari AI programatik, Kokai mendistribusikan algoritma deep learning ke seluruh aspek dari proses digital media buying.
Dengan akses ke lebih dari 13 juta tayangan iklan setiap detiknya, yang masing-masing mungkin mencakup ribuan sinyal yang berbeda, inovasi AI Kokai menjadi co-pilot bagi para pemasar programatik, membantu memahami kompleksitas tersebut dalam beberapa milidetik – untuk membantu pengiklan membeli tayangan iklan yang benar, pada harga yang tepat, dan mencapai target audiens pada waktu terbaik.
“The Trade Desk diuntungkan oleh data yang luas dan sangat kompleks dengan integritas tinggi. Melalui Kokai, kami dapat membantu klien memahami data tersebut dengan AI, dan membantu para pemasar membuat keputusan terbaik di setiap kesempatan,” ujar Jeff Green, Founder dan CEO, The Trade Desk.
Kemampuan distributed AI Kokai dibangun dari teknologi AI The Trade Desk bersama Koa, yang diluncurkan pada tahun 2018.
Selagi Koa membantu pemasar dalam menyiapkan kampanye berdasarkan tujuan bisnis dan mengoptimalkannya berdasarkan performa, Kokai juga mendistribusikan kekuatan AI Koa di berbagai aspek belanja iklan di platform The Trade Desk.
Hal ini meliputi predictive clearing, yang memastikan pemasar membuat penawaran pada tingkat optimal; menilai setiap tayangan iklan berdasarkan relevansi pengiklan; meningkatkan kemampuan forecasting dan pengukuran; meningkatkan ketahanan, bahkan tanpa adanya pengidentifikasi; optimalisasi anggaran; dan penilaian KPI.
“Membangun terobosan terbaru kami dengan Koa, kami mendistribusikan AI di seluruh platform kami, sehingga dapat menjadi pendamping ahli bagi para pemasar modern,” pungkas Jeff.
Baca Juga: Canggih! TII Melatih LLM-nya Falcon 40B Berbasis AI di AWS