Find Us On Social Media :

Ada 125 Juta Pengguna TikTok di Indonesia, Terbanyak di Asia Tenggara

By Adam Rizal, Jumat, 16 Juni 2023 | 09:00 WIB

Kerja sama dan inisiatif baru yang diluncurkan pada hari ini di TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 akan semakin memperluas upaya TikTok untuk memberdayakan UMKM yang memiliki keterbatasan akses pada sumber daya digital dan peluang di kawasan Asia Tenggara.

Popularitas platform video pendek Tiktok terus meroket di dunia, mengingat jumlah pengguna TikTok terus bertambah.

CEO Tiktok Shou Zi Chew mengatakan ekosistem konten Tiktok semakin meluas dan beragam seiring berjalannya waktu. Konten-konten TikTok tidak hanya diisi oleh konten hiburan, seperti menari dan menyanyi. Kini konten-konten edukasi juga banyak beredar di TikTok.

"Pengguna bulanan Tiktok telah mencapai 325 juta pengguna di Asia Tenggara. Sementara di Indonesia, sebanyak 125 juta pengguna bulanan," katanya dalam acara Tiktok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).

Tiktok juga melebarkan sayap ke sektor bisnis. Di Indonesia, saat ini ada lebih dari dua juta bisnis kecil yang memasarkan produknya di Tiktok Shop. Pengguna dapat dengan mudah mencari produk yang diinginkan di Tiktok.

"Sekitar 80 persen produk terjual melalui platform kami. Menurut saya itu luar biasa. Selain dapat berkomunikasi dengan penjual, pembeli juga dapat mengajukan pertanyaan saat live streaming," ucap Chew.

Tiktok mengumumkan investasi jutaan dolar untuk membantu lebih 120 ribu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk beralih ke bisnis daring dan berpartisipasi di ekonomi digital. Investasi senilai 12,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 198,9 miliar tersebut terdiri dana hibah tunai, pelatihan keterampilan digital dan kredit iklan untuk UMKM.

Selain itu, empat dari lima bisnis (79 persen) memanfaatkan Tiktok untuk beralih dari kanal pemasaran luring ke daring. Chew menambahkan, lebih dari 80 persen kreator Tiktok yang disurvei mengalami peningkatan pendapatan melalui beragam peluang, termasuk di antaranya Tiktok Live dan kerja sama konten bermerek.

Tiktok juga membantu mengubah aspirasi menjadi prestasi, pengalaman menjadi edukasi, dan pengembangan diri menjadi pembangunan komunitas. Pihaknya mempelajari dampak sosial-ekonomi Tiktok di Asia Tenggara, seiring tumbuhnya ekonomi digital di Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

"Kami sangat senang melihat dampak positif dari Tiktok dan kami berkomitmen melanjutkan upaya kami dalam mendukung individu, komunitas, dan bisnis untuk terus tumbuh dan semakin maju," kata Chew melanjutkan.

Chew mengatakan Tiktok merupakan bagian dari evolusi tersebut. Tiktok telah memperluas peluang untuk memperoleh penghasilan, edukasi, dan pembangunan komunitas bagi lebih dari 325 juta pengguna aktif bulanan di kawasan ini.

"Usaha-usaha kecil dan menengah dan para kreator konten di kawasan Asia Tenggara telah memperluas jangkauan audiens mereka melalui TikTok, meningkatkan pendapatan, serta jaringan mereka," ucap Chew.