Find Us On Social Media :

Uni Eropa Siapkan Undang-undang yang Bakal Mengatur Teknologi AI

By Rafki Fachrizal, Minggu, 18 Juni 2023 | 19:15 WIB

Ilustrasi Teknologi AI.

Parlemen Eropa telah mengesahkan EU AI Act, sebuah kerangka kerja legislatif yang luas untuk tata kelola dan pengawasan teknologi AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan di Uni Eropa.

Rancangan undang-undang (RUU) tersebut disahkan di Parlemen dalam pemungutan suara pada tanggal 14 Juni 2023, dengan dukungan mayoritas untuk undang-undang tersebut dalam bentuk 499 suara setuju, 28 menentang, dan 93 abstain.

Langkah selanjutnya sebelum RUU tersebut menjadi undang-undang akan melibatkan negosiasi individu dengan anggota Parlemen Eropa untuk memperhalus rinciannya, sebagaimana dikutip dari Cointelegraph.

Awalnya diusulkan oleh Komisi Eropa pada 21 April 2023, EU AI Act adalah seperangkat aturan yang komprehensif untuk pengembangan teknologi AI di Uni Eropa.

Ketika sudah bisa diimplementasikan, nantinya undang-undang ini akan melarang jenis layanan dan produk berbasis teknologi AI tertentu sambil membatasi atau menempatkan pembatasan pada yang lain.

Di antara teknologi yang dilarang adalah pengawasan biometrik, sistem penilaian sosial, pemolisian prediktif, yang disebut "pengenalan emosi", dan sistem pengenalan wajah yang tidak ditargetkan.

Model AI generatif, seperti ChatGPT dari OpenAI dan Bard dari Google, akan diizinkan untuk beroperasi dengan syarat bahwa output mereka diberi label yang jelas sebagai hasil dari AI.

Setelah resmi menjadi undang-undang, teknologi AI apa pun yang dapat "menimbulkan bahaya yang signifikan terhadap kesehatan, keselamatan, hak-hak dasar, atau lingkungan masyarakat" atau "memengaruhi pemilih dan hasil pemilu" juga akan diklasifikasikan sebagai berisiko tinggi dan tunduk pada tata kelola lebih lanjut.

Pengesahan EU AI Act oleh Parlemen terjadi hanya dua minggu setelah RUU Markets in Crypto-Assets (MiCA) dari entitas supranasional menjadi undang-undang pada 31 Mei 2023.

Dalam kedua kasus tersebut, para pemimpin industri termasuk di antara mereka yang memimpin tuntutan regulasi.

CEO OpenAI, Sam Altman, adalah salah satu pendukung paling vokal dalam pengawasan pemerintah terhadap industri AI.

Beberapa waktu lalu, ia bersaksi di depan Kongres dalam sebuah sidang di mana ia menegaskan keyakinannya bahwa regulasi AI diperlukan.

Namun, Altman juga baru-baru ini memperingatkan regulator Eropa agar tidak melakukan regulasi yang berlebihan.

Di sisi mata uang kripto, direktur pelaksana Ripple untuk Eropa dan Inggris, Sendi Young, baru-baru ini mengatakan kepada Cointelegraph bahwa ia yakin MiCA akan membantu memfasilitasi "lapangan bermain yang adil" bagi perusahaan yang beroperasi di sektor kripto di wilayah Eropa.

Baca Juga: Apa itu Prompt Engineer dan Perannya dalam Pengembangan Teknologi AI?