Find Us On Social Media :

Bos GitHub Prediksi 80% Kode Bakal Ditulis AI Seperti ChatGPT

By Liana Threestayanti, Kamis, 22 Juni 2023 | 10:00 WIB

Bos GitHub, Thomas Dohmke, mengatakan bahwa dalam waktu yang tidak lama lagi, Copilot akan menulis 80% dari kode pemrograman. (Ilustrasi coding)

Salah satu kekhawatiran orang terhadap artificial intelligence (AI) adalah potensinya menggantikan pekerja manusia.

Bos GitHub, Thomas Dohmke, mengatakan bahwa dalam waktu yang tidak lama lagi, Copilot akan menulis 80% dari kode pemrograman. 

Sebagai informasi, Copilot adalah tool AI yang dikembangkan oleh GitHub dan memiliki kemampuan menghasilkan kode pemrograman semudah ChatGPT membuat puisi. Di balik Copilot adalah Codex, yaitu model bahasa besar (large language model/LLM) dari OpenAI yang memang dilatih dengan kode-kode pemrograman yang diambil dari internet.

Copilot sendiri dikembangkan oleh GitHub, yang dalam lima belas tahun terakhir menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia coding. Diakuisisi Microsoft pada 2018 dengan nilai US$7,5 miliar, kini platform GitHub digunakan oleh lebih dari 100 juta pengembang untuk berkolaborasi. menelusuri perubahan, dan menyimpan kode. 

Nah, benarkah pekerjaan sebagai software developer terancam oleh kehadiran AI seperti ChatGPT?

Dengan perkembangan digital saat ini, ada triliunan baris kode dalam sistem. "Jadi kami, sebagai pengembang, harus mampu mengelola sistem yang besar dan kompleks  yang memecahkan masalah-masalah besar dan kompleks ini. Dan Anda harus bisa memecahnya menjadi building block yang lebih kecil," ujar Thomas Dohmke seperti dikutip dari Freethink.com.

Menurutnya, di sini dibutuhkan kemampuan developer untuk mencari tahu sampai sekecil apa ia dapat memecah building block kode sebelum developer menyerahkan pada AI untuk mensintesis kode. 

Thomas Dohmke mengatakan bahwa keahlian developer masih akan dibutuhkan untuk memahami kode dan apakah kode yang dihasilkan AI sudah sesuai dengan apa yang tujuan pembuatan kode tersebut. 

Alih-alih mengambilalih pekerjaan developer, tool AI seperti Copiliot, menurut Dohmke akan memberikan lebih banyak waktu untuk para pengembang.

Saat ini, menurutnya, developer menghabiskan dua sampai empat jam per hari untuk menulis kode. Sisa waktu mereka digunakan untuk melakukan hal-hal lain, seperti rapat dan membaca laporan crash.

Kalau pengembang hanya punya waktu 2-4 jam untuk coding, maka Copilot akan memungkinkan pengembang memanfaatkan waktu dengan lebih baik. Meskipun gangguan seperti, medsos, tetap ada, setidaknya developer dapat memanfaatkan waktu untuk meningkatkan kreativitas dengan lebih baik.

"Tidak lama lagi, 80% kode akan ditulis oleh Copilot. Dan bukan berarti para developer akan digantikan (oleh AI). Artinya, para developer justru akan mempunyai lebih banyak waktu untuk 20% (kode) yang mereka tulis," tegasnya, seperti dikutip dari Freethink.com.