Find Us On Social Media :

Raih Penghargaan Kemnaker, Huawei Manfaatkan AI untuk Terapkan K3

By Liana Threestayanti, Kamis, 6 Juli 2023 | 11:30 WIB

Huawei kembali meraih penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). (Foto: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Lai Chaosen, Vice President, Delivery & Service, Huawei Indonesia)

Huawei kembali meraih penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diselenggarakan oleh  Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). 

Dalam siaran persnya disebutkan bahwa Huawei menjadi perusahaan global  penyedia solusi TIK pertama yang mendapatkan Penghargaan Zero Accident, atau nir kecelakaan,  dari Kemnaker selama 9 tahun berturut-turut. Selain itu, Huawei juga dianugerahi penghargaan tertinggi untuk upaya pencegahan dan  penanggulangan Covid-19.  

Dua penghargaan ini merefleksikan pengajian pemerintah atas komitmen dan konsistensi  Huawei dalam menciptakan ruang kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja. 

“Kegiatan  ini adalah bagian dari upaya Pemerintah khususnya Kementerian Ketenagakerjaan dalam  mengampanyekan K3, dengan memberikan apresiasi berupa Pemberian Penghargaan K3  kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3. Upaya tersebut sudah beberapa  tahun memperlihatkan hasil, di mana jumlah perusahaan yang mempertahankan nihil  kecelakaan setiap tahun mengalami peningkatan,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida  Fauziyah.  

Penghargaan Kecelakaan Nihil diserahkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. dan diterima oleh Lai Chaosen, Vice President, Delivery & Service, Huawei Indonesia.  

Huawei telah menyelesaikan total 19.412.620 jam kerja sejak periode 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2022. Selama periode tersebut tak ada satu pun kecelakaan atau infeksi yang  terjadi di lingkungan kerja Huawei.  

Selain peran tim K3 Huawei dalam mengelola norma keselamatan kerja berbasis TIK patut diapresiasi, ada keterlibatan artificial intelligence (AI) dalam upaya-upaya Huawei mewujudkan K3. AI membantu melacak, mengumpulkan, dan menampilkan jutaan data mengenai kesehatan dan keselamatan tempat kerja di seluruh proyek yang  ditangani di Indonesia secara real time. 

Para pekerja Huawei juga dibekali aplikasi seluler, pelindung kepala pintar, pendeteksi  lokasi pintar dan berbagai perangkat digital lain untuk membantu pemantauan terkait data.  AI akan mendeteksi ketidakpatuhan dan akan mengirimkan peringatan dini ke pusat  pemantauan. 

Selain keselamatan kerja, Huawei juga menjadi perusahaan TIK global pertama yang  mendapatkan anugerah tertinggi kategori platinum untuk pencegahan dan penanggulangan  Covid-19 dari Kemnaker. Huawei berhasil melewati proses audit ketat dari Dinas Tenaga Kerja,  Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta dan mampu memenuhi 13 indikator audit  persyaratan dan mendapatkan nilai memuaskan.   

"Huawei merasa terhormat menerima penghargaan terbaik dalam hal penerapan aspek  keselamatan kerja dan kesehatan dari pemerintah. Penghargaan ini semakin memperkuat  tekad Huawei untuk terus bekerja keras melindungi sumber daya manusia sebagai aset  perusahaan yang paling berharga," ujar Lai Chaosen, Vice President, Delivery & Service, Huawei Indonesia.

Lai Chaosen juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pekerja Huawei Indonesia atas  komitmen, upaya keras dan kerja sama dalam mewujudkan rekam jejak positif tersebut.