Find Us On Social Media :

Ancaman Kebocoran Data Kian Mengkhawatirkan Perusahaan, Apa Solusinya?

By Yussy Maulia, Rabu, 5 Juli 2023 | 17:48 WIB

Acara InfoKomputer Innovate bertajuk

Beberapa tahun belakangan, kasus kebocoran data (data breach) menjadi momok bagi banyak sektor perusahaan di seluruh dunia.

Sebuah studi yang dirilis perusahaan konsultan asal New York, Kroll, berjudul “Asia Pacific (APAC) State of Incident Report 2022” menyebut bahwa 82 persen perusahaan Indonesia menilai kebocoran data adalah ancaman keamanan siber yang paling berisiko.

Risiko kebocoran data semakin meningkat seiring dengan adanya tren work from anywhere (WFA) dan penggunaan cloud computing untuk menunjang kegiatan operasional bisnis secara efisien dari jarak jauh.

International Business Machines Corporation (IBM) dalam laporan berjudul “Cost of Data Breach 2022” mengungkapkan, kebocoran pada sisi kredensial menjadi faktor utama terjadinya kebocoran data masif pada suatu sistem.

Baca Juga: Begini Cara Licik Para Crypto-Phisher Mencuri Asset Kripto Anda

Jika risiko itu terjadi, maka perusahaan membutuhkan waktu rata-rata 327 hari untuk mendeteksi gangguan sistem kredensial tersebut.

Untuk mencegah risiko-risiko tersebut, perusahaan harus mampu mengelola workload dan end point yang tersebar di berbagai titik untuk meningkatkan keamanan data. Namun, strategi ini tentu menambah kompleksitas pengelolaan data.

Laporan IBM yang sama pun menemukan bahwa perusahaan yang telah menerapkan artificial intelligence (AI) dan automasi pada sistemnya dapat mengidentifikasi dan mengatasi kebocoran data lebih cepat 28 hari.

Strategi untuk meningkatkan visibilitas dan kemampuan mendeteksi ancaman kebocoran data akan dibahas lebih jauh dalam acara InfoKomputer Innovate bertajuk “Cara Efektif Mencegah Data Breach”.

Baca Juga: Dua Alasan Google Peringatkan Karyawan Berhati-hati Pakai Chatbot AI

Acara tersebut akan digelar secara offline di Sapphire Room Fairmont Hotel, Jakarta, pada Kamis, 6 Juli 2023 pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.

Dalam pelaksanaannya, InfoKomputer menghadirkan sejumlah pembicara, seperti pengamat keamanan siber Teguh Aprianto, Vice President Information Security Blibli Rendra Perdana, Partner Technical Specialist IBM Security Chandra Chen, dan SIEM Product Manager Multipolar Technology Ignasius Oky.

Bersama pembicara yang ahli di bidangnya, agenda InfoKomputer Innovate kali ini juga akan membahas seputar teknologi automasi dan AI yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat dan mempermudah proses pengamanan data.