Apple akan menjual headset Apple Vision Pro secara eksklusif dan mengharuskan calon pembeli Vision Pro untuk memesan (inden) terlebih dahulu. Apple juga akan menyediakan area khusus di tokonya agar calon pembeli bisa menjajal headset Vision Pro. Strategi pemesanan headset Vision Pro itu mirip dengan Apple Watch pertama kali diluncurkan pada 2015.
Analis Bloomberg Mark Gurman yang mengatakan Apple akan membebaskan pengguna menjajal Vision Pro dan Apple akan memastikan headset itu benar-benar pas di kepala pengguna, sekaligus melengkapinya dengan sisipan lensa yang dibutuhkan.
"Anda harus memesan perangkat ini terlebih dahulu supaya Apple bisa memastikan ukuran perangkat ini sesuai dengan kepala Anda," katanya.
Apple juga sedang mengembangkan aplikasi iPhone yang bisa memindai kepala pengguna untuk menentukan apakah ukuran light seal yang mencegah cahaya masuk sudah sesuai. Saat Apple membuka penjualan Vision Pro secara online pada awal 2024, kabarnya Apple akan meminta calon pembeli menyediakan ukuran lensa yang mereka gunakan dan hasil scan kepala.
Apple Vision Pro sendiri akan meluncur di Amerika Serikat pada awal tahun depan dengan harga USD 3.499. Gurman mengatakan headset Vision Pro baru akan tersedia di negara lain pada akhir tahun 2024.
Apple juga akan memboyongnya ke Inggris dan Kanada, diikuti negara lainnya di Asia dan Eropa. Apple belum berencana menjual Vision Pro lewat peritel pihak ketiga setidaknya sampai tahun 2025 seperti dikutip The Verge.
Produksi Vision Pro sendiri kabarnya sempat mengalami masalah dan Apple memperkirakan hanya akan menjual 900.000 unit pada tahun pertama. Namun target itu harus dipangkas menjadi 400.000 unit karena display OLED yang digunakan terlalu mahal.