Lauren menambahkan, "Saya sangat antusias untuk bekerja sama dengan mitra lokal, regional, dan internasional dalam menciptakan solusi pasar karbon yang efektif dan adil yang dapat memicu perubahan dan mendorong kemajuan nyata. Bersama-sama, saya yakin kita dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada lingkungan, ekonomi, dan masyarakat kita."
Sementara itu, Dharsono Hartono, Legacy Lead of the ASEAN Net Zero Hub and Carbon Center of Excellence mengatakan bahwa Pusat Keunggulan Karbon ASEAN-BAC merupakan mercusuar inovasi dan tindakan melawan perubahan iklim.
“Misi kami adalah mendorong ekonomi ASEAN menuju emisi net-zero, membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik. Dengan kehadiran Lauren sebagai ahli dalam pengelolaan karbon, kami mendorong misi kami lebih jauh. Pengetahuannya dan komitmennya tanpa diragukan lagi akan mempercepat langkah kami menuju lanskap bisnis netral karbon di ASEAN."
Mewakili AC Ventures, bekerja sama dengan Boston Consulting Group dan dengan dukungan dari The Upright Project di Finlandia, Lauren baru-baru ini menetapkan standar ESG yang dapat diukur pertama untuk sektor teknologi di Indonesia.
Hal ini dilakukan melalui laporan dampak yang paling mendalam dan berbasis data hingga saat ini tentang ekonomi digital lokal. Selain itu, ia juga duduk di dewan Waste4Change, startup pengelolaan limbah bertanggung jawab terkemuka di negara tersebut.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) juga baru-baru ini memilih Lauren untuk bergabung dengan tim tugas ESG yang baru dibentuk, sebuah kelompok elit pemangku kepentingan di negara tersebut, yang dibentuk dan diluncurkan pada sela-sela Pertemuan B20 di Bali pada November 2022.
Kelompok ini terdiri dari tokoh-tokoh korporat dan pemimpin bisnis terkemuka yang telah diminta untuk merancang dan mengusulkan rencana aksi yang tidak memandang sektor tertentu yang akan membantu menetapkan aturan untuk standar ESG dan kepatuhan secara nasional.
Lauren memiliki pengalaman lebih dari 13 tahun sebagai praktisi keberlanjutan dan dampak di sektor swasta, publik, dan pendidikan.
Ia telah menjabat dalam beberapa posisi, termasuk sebagai Director of Sustainability at Potato Head Group, Executive Director at Clean the World, Guest Lecturer at the National University of Singapore, Adjunct Professor at The University of Hong Kong, lead consultant on projects with The National Environment Agency in Singapore, Think Tank/Incubator participant at Asia P3 hub, Incubation Network, Second Muse, Responsible Business Forum.
Selain itu, Lauren kerap menjadi pembicara dalam berbagai panel ESG di seluruh wilayah Asia Pasifik.
Baca Juga: Startup SkorLife Dapat Suntikan Dana Tahap Awal Senilai US$4 Juta
Baca Juga: Kantongi Pendanaan Rp3 Triliun, eFishery Bakal Gunakan untuk Ini