China meluncurkan sistem operasi PC OpenKylin yang bersifat open source untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologi Amerika Serikat (AS).
OS OpenKylin dirancang berbasis Linux dan dibuat oleh komunitas yang berisikan sekitar 4 ribu developer.
Nantinya, OpenKylin bakal digunakan untuk program luar angkasa China dan sejumlah industri seperti finansial dan energi. Sebagai informasi, pasar sistem operasi di China mencapai USD 2,1 miliar pada tahun lalu.
Karena itu, China berambisi mengembangkan teknologi mandiri untuk melepas ketergantungan dengan teknologi AS.
Sebelumnya, UnionTech Software Technology mengembangkan sistem operasi mandiri OS Unity untuk menggantikan posisi Microsoft Windows dan Apple macOS seperti dikutip Reuters.
Saat ini ada 20 perusahaan dan institusi asal China yang bergabung di proyek tersebut. Ke depannya, komunitas yang menggarap proyek ini juga akan terus mengoptimasi OS-nya untuk chip generasi terbaru dari Intel serta AMD.
Kylin sendiri sebenarnya pertama dirilis pada 2001 dalam bentuk kernel yang dipakai di perangkat pemerintahan dan militer.
Namun saat itu kernelnya masih berbasis pada FreeBSD. Baru pada 2010 Kylin pindah ke Linux, dan empat tahun setelahnya tersedia dalam versi Ubuntu.