Memanfaatkan cloud milik Nutanix, Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta mengintegrasikan aplikasi pemerintahan ke platform Jogja Smart Service (JSS) guna meningkatkan penyediaan dan transparansi publik untuk lebih dari 217.000 pengguna JSS.
Menyadari pentingnya implementasi e-government, Pemerintah Kota Yogyakarta memulai langkah untuk mentransformasi layanan publiknya dan mulai meningkatkan interaksi lebih efektif dengan komunitas, dunia bisnis dan warganya.
Namun dalam perjalanan transformasi tersebut, motor di balik transformasi digital itu, Diskominfosan menghadapi berbagai tantangan akibat sistem TI yang terkotak-kotak atau terfragmentasi dan kerumitan dalam pengelolaan dataset bervolume besar di seluruh server fisik. Menjawab tantangan tersebut, Diskominfosan menggandeng Nutanix sebagai mitra strategis yang akan membantu memudahkan operasional dan meningkatkan aplikasi Jogja Smart Service.
Dalam kolaborasi ini, Nutanix menyediakan infrastruktur hiper-konvergen untuk menyederhanakan operasional, meningkatkan agility, dan memungkinkan pengembangan aplikasi yang lebih cepat melalui pemanfaatan DevOps. Dengan mengadopsi model DevOps, Diskominfosan memanfaatkan Microservices dan Kubernetes dalam Nutanix Kubernetes Engine.
Diskominfosan membeberkan bahwa hilangnya pengkotak-kotakan (silo) di antara tim membuat waktu respon aplikasi meningkat, menjadi kurang dari 5 detik. Dalam siaran pers, Diskominfosan juga menyebutkan bahwa implementasi Nutanix memangkas jam kerja TI sebanyak 80% dan mengurangi biaya operasional TI keseluruhan sebesar 50%.
Dengan sistem yang sebagian besar sudah terotomatisasi, tim Diskominfosan dapat mengalokasikan waktu dan sumber daya mereka secara lebih efektif. Platform cloud juga memastikan ketersediaan informasi dan layanan JSS sepanjang waktu, termasuk saat penggunaan layanan mencapai puncaknya.
“Platform Nutanix menyediakan skalabilitas dan efisiensi yang dibutuhkan untuk keseluruhan rencana dan blue map kami. Harapannya adalah bahwa aplikasi JSS dan program Smart City Kota Yogyakarta dapat menjadi contoh implementasi e-government, menyesuaikan dengan regulasi. Kecepatan dan fleksibilitas teknologi Nutanix juga sangat membantu dalam penguatan ekosistem digital kota, yang mampu mendorong terwujudnya ekonomi digital,” ucap Ignatius Trihastono, S.Sos, MM, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta.
“Kemitraan kami dengan Diskominfosan memberikan contoh mengenai bagaimana kekuatan teknologi dapat mendorong perubahan yang berdampak pada sektor publik dan membentuk ekosistem smart society. Kami tetap berkomitmen untuk mendukung visi Pemerintah Kota Yogyakarta dan mengharapkan inovasi lebih lanjut serta kesuksesan bersama,” ucap Han Chon, Managing Director SEATHK Nutanix.
Diskominfosan Kota Yogyakarta juga mengemukakan rencana kolaborasi lebih lanjut dengan Nutanix terkait program Smart Citydi Yogyakarta. Rencana di masa mendatang antara lain adalah implementasi solusi-solusi tambahan dari Nutanix, seperti Nutanix Files Storage, yang akan meningkatkan tata kelola keamanan dan resiliensi data yang tersentralisasi.