Find Us On Social Media :

Teknologi AI Percepat Proses Digitalisasi dan Bisnis di Indonesia

By Adam Rizal, Rabu, 19 Juli 2023 | 10:00 WIB

Ilustrasi AI (Artificial Intelligence).

Accenture mengatakan teknologi AI dapat mengembangkan bisnis perusahaan menuju masa depan baru.

Kemunculan teknologi AI seperti ChatGPT telah mencuri perhatian dunia terhadap potensi AI generatif yang dapat meningkatkan kapasitas kerja manusia.

Laporan The Accenture Technology Vision 2023 berjudul “When Atoms Meet Bits: The Foundation of Our New Reality” mengungkapkan tren teknologi mendasari konvergensi dunia fisik dan digital bersamaan dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang ingin mempercepat perubahan bisnisnya saat ini.

Sebanyak 100 persen dari eksekutif bisnis di Indonesia setuju perusahaan perlu cara yang lebih sistematis untuk mengelola penggunaan teknologi baru secara bertanggung jawab.

Laporan Accenture mengungkapkan 99 persen eksekutif di Indonesia menyetujui bahwa perkembangan AI generatif seperti ChatGPT membuka era baru untuk perusahaan, dan mereka mengharapkan model dasar dari AI tersebut dapat berperan penting dalam strategi perusahaan mereka di masa depan.

“Laporan kami mengungkapkan bahwa hampir semua eksekutif Indonesia (99 persen) sepakat bahwa perangkat lunak dan layanan yang didukung oleh model dasar AI akan meningkatkan inovasi dan kreativitas secara signifikan di organisasi mereka dalam 3 hingga 5 tahun mendatang. Temuan ini lebih menguatkan keyakinan kami akan peran kritis AI generatif sebagai elemen dasar dari transformasi digital,” kata Jayant Bhargava Country Managing Director Accenture Indonesia.

Laporan itu mengidentifikasikan empat tren penting kehadiran teknologi AI dengan pengembangan bisnis perusahaan.

Digital identity, yaitu kemampuan untuk melakukan validasi pengguna dan aset digital. Hal itu menjadi dasar untuk menjelajahi dunia digital dan fisik, kini dilihat oleh 98 persen eksekutif di Indonesia sebagai suatu strategi bisnis yang harus dilakukan.

“My data, your data, our data diartikan sebagai teknologi AI yang tidak bisa mencapai potensi sepenuhnya jika perusahaan tidak menggunakan data secara maksimal, yang artinya mereka harus mengurai data silo dan memodernisasi fondasi data mereka,” ucap Jayant.

Accenture menemukan 94 persen eksekutif di Indonesia sepakat bahwa transparansi data merupakan kunci keunggulan yang menjadi pembeda bagi perusahaan mereka.

“Generative AI mendorong kemampuan manusia sebagai co-pilot, rekan kreatif, maupun penasihat. Hampir semua eksekutif (99 persen responden) setuju bahwa AI generatif akan memunculkan kreativitas dan inovasi,” pungkasnya.