Perusahaan riset Canalys mengungkapkan kondisi pasar smartpgone global sedang tidak baik baik saja karena masih melesu dan turun 11 persen pada kuartal kedua 2023 dibanding dengan tahun sebelumnya.
Penurunan smartphone itu telah terjadi selama enam kuartal berturut-turut. Penurunan penjualan smartphone pada kuartal kedua dinilai sedikit lebih baik jika dibandingkan dengan kuartal pertama yang mengalami penurunan 12 persen secara year-on-year (YoY).
Saat ini para produsen smartphone sedang berlomba-lomba untuk mengosongkan inventaris model-model lamanya untuk menyiapkan peluncuran produk-produk baru.
Di samping itu, industri dinilai masih dalam upaya mengamankan pasokan komponen agar bisa mengantisipasi apabila terjadi kenaikan harga karena gejolak ekonomi global.
Pada Q2 tahun ini, ada lima besar pabrikan smartphone gobal yang masih mempertahankan posisi mereka dari kuartal sebelumnya yaitu Samsung, Apple, Xiaomi, Oppo, dan vivo seperti dilansir GSM Arena. Pada Q2 2023, Samsung memimpin pasar dengan 21 persen penjualan, lalu Apple dengan 17 persen penjualan, Xiaomi dengan 13 persen penjualan, Oppo tetap sama dengan kuartal seebelumnya 10 persen, dan vivo 8 persen. Untuk para produsen lainnya diketahui berhasil menjual 31 persen produknya secara global.
Dari semua itu, penjualan di pasar entry level sedang menguat khususnya produk dari jenama-jenama asal China.
“Oppo, vivo, Transsion, dan Xiaomi meningkatkan pangsa pasar mereka di kisaran harga di bawah 200 dolar AS (Rp3 juta) melalui insentif penjualan yang lebih kuat dan agresi ritel,” kata Analis di Canalys Le Xuan Chiew.
Oppo Berkuasa di Indonesia
Oppo merajai pasar smartphone di Indonesia pada kuartal keempat 2022 dengan pangsa pasar 27 persen dan kuartal ketiga 2022 dengan pangsa pasar 23 persen. Hal itu terungkap dari laporan laporan riset Canalys.
"Rilis firma Canalyst menunjukkan produk-produk Oppo sudah diterima dengan baik di Indonesia. Market share menunjukkan bahwa produk yang dihadirkan Oppo di 2022 diterima masyarakat," kata Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia menanggapi laporan Canalys.
Samsung berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 18 persen dengan pertumbuhan tahunan turun 10 persen.
Ketiga, ada Vivo dengan market share 17 persen dengan pertumbuhan minus 37 persen.