Find Us On Social Media :

Gandeng Microsoft, Jepang Kembangkan Kemandirian Teknologi AI

By Adam Rizal, Kamis, 27 Juli 2023 | 13:00 WIB

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI)

Pemerintah Jepang mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif dari Microsoft untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan administrasi dan analisis.

Teknologi AI itu dapat menyusun rancangan tanggapan untuk pertanyaan dari anggota parlemen.

Microsoft memasang perangkat dengan kekuatan pemrosesan tinggi di pusat data yang berlokasi di Tokyo dan Osaka. Jepang menjadi negara pertama di Asia yang menerapkannya teknologi AI.

Anggota Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang berencana untuk melakukan pertemuan dengan perwakilan Microsoft untuk menyelesaikan kesepakatan transfer teknologi tersebut.

Sebelumnya, teknologi AI generatif yang dikembangkan oleh Microsoft bersama OpenAI baru diberikan kepada negara-negara di Eropa.

Badan Digital Jepang telah mengalokasikan dana sekitar 2 juta dolar AS (sekitar Rp 30 miliar) untuk memperoleh akses teknologi AI selama satu tahun.

Selain untuk pemerintahan, teknologi AI ini juga akan tersedia untuk lembaga kementerian lain.

Pemerintah Jepang berencana menggunakan teknologi AI untuk berbagai keperluan, termasuk menyusun notula, memberikan tanggapan terhadap pertanyaan parlemen, mendukung analisis statistik pemerintah, dan mempermudah pekerjaan karyawan pemerintah.

Sebelum teknologi AI tersebut dapat digunakan, Jepang diharapkan dapat mempelajari banyak informasi administratif.

Pihak pemerintah Jepang juga mengungkapkan kekhawatiran tentang masalah keamanan yang mungkin timbul akibat pemindahan data ke pusat data di luar negeri.

Kehadiran pusat data domestik akan memberikan kemudahan bagi perusahaan Jepang yang mengelola informasi rahasia, seperti lembaga keuangan, untuk mengadopsi layanan AI.

Microsoft berencana untuk mengajak perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan layanan AI dari basisnya di Jepang.

Partai Demokrat Liberal (LDP) percaya bahwa penggunaan AI generatif akan membawa manfaat sosial yang signifikan dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan administrasi.

Kementerian-kementerian seperti Kementerian Ekonomi, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Industri juga sedang mempertimbangkan untuk mengadopsi teknologi AI ini.