India ikut memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk menciptakan presenter berita bernama Lisa. Lisa pun resmi tampil di stasiun lokal India Odisha TV (OTV).
Direktur pengelola OTV Jagi Mangat Panda mengatakan Lisa akan menjadi mitra yang hebat karena dapat melakukan pekerjaan yang berulang dan analisis data, sehingga wartawan dapat fokus pada sudut pandang baru dan pekerjaan yang lebih kreatif.
"Lisa unggul dalam bidang analisis data. Sedangkan, wartawan akan melakukan pekerjaan yang lebih kreatif," ujarnya seperti dikutip Business Insider.
Dalam video yang dibagikan oleh OTV di Twitter, Lisa tampil dalam bentuk manusia dan terlihat cukup luwes membawakan berita. Walaupun seolah-olah tidak terlihat sebagai produk AI pada pandangan sekilas, namun terdapat beberapa kekurangan.
Beberapa gerakan mulutnya masih terasa sedikit gagap dan tidak secepat suaranya. Nada yang digunakan Lisa juga kurang luwes terutama saat kata-kata yang memerlukan penekanan. Gerakan tangannya juga terlihat cukup monoton karena terbatas dan berulang di sepanjang durasi berita.
Tidak dijelaskan oleh pihak OTV dalam video tersebut bahwa Lisa adalah robot berbasis AI yang berwujud manusia, sehingga orang yang menonton mungkin tidak menyadari hal itu.
Meskipun memiliki kekurangan tersebut, Lisa bisa menjadi solusi untuk media yang ingin siaran selama 24 jam, seperti di kantor, kafe, atau rumah sakit.
Teknologi serupa telah digunakan di beberapa negara termasuk Indonesia, Taiwan, Kuwait, Malaysia, dan China.
Teknologi untuk menciptakan presenter AI seperti Lisa bisa dibuat dengan menggunakan platform D-ID, yang dilengkapi dengan berbagai program seperti deep learning untuk animasi wajah, pengolah teks menjadi audio, program pengolahan data teks GPT-3, dan program pengolahan teks menjadi gambar Stable Diffusion.
Dengan platform ini, pengguna dapat membuat karakter AI berbicara dan mengeluarkan suara sesuai dengan teks yang dituliskan.