Find Us On Social Media :

Netflix Bakal Rekrut Pengembang AI untuk Jabatan Strategis Ini

By Adam Rizal, Selasa, 1 Agustus 2023 | 13:00 WIB

Ilustrasi Netflix

Saat ini terjadi kasus mogok kerja oleh Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists/Writers Guild of America (SAG-AFTRA/WGA) terkait penggunaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam produksi film dan TV telah dimulai.

Namun, Netflix melihat teknologi AI dari sisi yang berbeda karena dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.

Netflix membuka kesempatan kerja bagi para pengembang AI supaya dapat mengisi posisi Product Manager dan Technical Director dalam divisi R&D Labs dan Machine Learning.

Dalam iklan pekerjaan, Netflix akan membuka posisi manajemen produk baru untuk meningkatkan efektivitas Platform Machine Learning mereka. Posisi-posisi ini akan berlokasi di markas streaming platform Netflix di Los Gatos, California tetapi Netflix juga akan memberikan fleksibilitas untuk bekerja dari jarak jauh.

Netflix menawarkan gaji yang besar berkisar antara 450,000 hingga 650,000 dolar AS per tahun untuk posisi Technical Director dan 300,000 hingga 900,000 dolar AS per tahun untuk posisi Product Manager.

Munculnya iklan lowongan pekerjaan ini menyoroti tingginya permintaan akan keahlian dalam bidang machine learning dan AI, terutama setelah kemajuan pesat AI sejak diperkenalkannya ChatGPT dari OpenAI pada November 2022.

Kedua peran tersebut memerlukan pengalaman dalam desain permainan dan domain machine learning, namun menariknya, tidak secara eksplisit mengharuskan gelar sarjana sebagai persyaratan.

Sementara itu, para penulis skenario dan aktor di Hollywood mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang dampak meningkatnya penggunaan AI.

Penulis skenario khawatir bahwa alat generative AI seperti ChatGPT memiliki potensi untuk menggantikan pekerjaan mereka, sementara para aktor khawatir tentang penggunaan wajah dan tubuh mereka yang dipindai untuk peran latar belakang, yang dapat menimbulkan masalah tentang penggunaan gambar mereka tanpa batas waktu dan kompensasi yang memadai.

Situasi ini semakin menegangkan karena iklan lowongan pekerjaan tersebut muncul bersamaan dengan kegagalan negosiasi antara SAG-AFTRA dan Aliansi Produser Film dan Televisi (AMPTP), yang menyebabkan para aktor bergabung dengan para penulis dalam mogok sebagai bentuk solidaritas.

Kondisi itu menambah tingkat signifikansi pada periode kritis perundingan kontrak di industri film dan televisi, di mana kedua belah pihak mengungkapkan kekhawatiran dan tuntutannya melalui aksi kolektif.