Find Us On Social Media :

GitHub dkk Minta Uni Eropa Mengubah Regulasi AI yang Super Ketat

By Adam Rizal, Selasa, 1 Agustus 2023 | 15:00 WIB

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI).

GitHub, Hugging Face, Creative Commons, dan beberapa perusahaan teknologi lainnya mengirimkan surat terbuka yang mengajak pemerintah Uni Eropa untuk mengurangi atau memperlunak regulasi terkait model artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sumber terbuka.

Dalam surat tersebut, para pengirim mengimbau para pembuat kebijakan untuk meninjau beberapa ketentuan dalam Undang-Undang AI Uni Eropa, dengan menyatakan bahwa mengatur proyek open-source seperti produk komersial atau sistem AI yang telah diterapkan akan menghambat perkembangan AI sumber terbuka.

"Ini tidak sesuai dengan praktik pengembangan open-source dan bertentangan dengan kebutuhan para pengembang individu dan organisasi riset nirlaba," kata Github dalam sebuah posting di blog mereka.

Poin-poin khusus yang diusulkan oleh kelompok tersebut dalam surat terbuka adalah sebagai berikut:

Parlemen Eropa telah menyetujui undang-undang tersebut pada bulan Juni dengan mayoritas suara yang besar, yaitu 499 suara mendukung, 28 menentang, dan 93 abstain.

Undang-undang tersebut akan menjadi hukum setelah Dewan Eropa — yang mewakili 27 negara anggota — menyetujui versi teks bersama yang diperkenalkan pada tahun 2021. Langkah selanjutnya melibatkan negosiasi individual dengan anggota UE untuk meratakan detail-detailnya.

Menurut surat terbuka tersebut, undang-undang ini memiliki potensi untuk menciptakan preseden global dalam mengatur AI untuk mengatasi risikonya sambil mendorong inovasi.

"Regulasi ini memiliki kesempatan penting untuk lebih memajukan tujuan ini melalui peningkatan transparansi dan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan yang beragam," tulis surat terbuka tersebut, menambahkan bahwa "AI memerlukan regulasi yang dapat mengurangi risiko dengan memberikan standar dan pengawasan yang cukup, [...], dan menetapkan tanggung jawab dan ganti rugi yang jelas atas kerugian."