Kehadiran teknologi AI Google itu sangat membantu jurnalis memilih judul atau membuat gaya penulisan yang berbeda.
“Sederhananya alat AI ini tidak dapat menggantikan peran jurnalis dalam melaporkan, membuat, dan memeriksa fakta artikel mereka,” kata juru bicara Google tersebut seperti dilansir Reuters.
Seorang juru bicara News Corp menolak mengomentari laporan NYT atau isu mengenai produk AI itu, tetapi mengatakan, "Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Google, dan kami menghargai komitmen jangka panjang (CEO Google) Sundar Pichai untuk jurnalisme."
Gemini AI
Ilustrasi Gemini AI.
Sistem AI itu nantinya akan mengalahkan ChatGPT besutan Open AI dari segi kemampuan, setidaknya begitulah yang diharapkan Demis Hassabis, CEO Google Deepmind.
Pada dasarnya, Gemini AI merupakan arsitektur AI generasi berikutnya yang bakal menggantikan PaLM 2, model AI saat ini di balik semua layanan AI milik Google.
Google sedang membangun AI Gemini agar lebih kuat daripada GPT-4 yang ada di ChatGPT. Seperti diketahui, model GPT-4 kini menjadi model bahasa besar yang dapat menghasilkan teks dan gambar.
Dikutip dari Gizchina, biaya pengembangan Gemini AI diperkirakan mencapai ratusan juta dolar. Dengan kata lain, Google menempatkan banyak sumber daya untuk pengembangan sistem AI tersebut.
Investasi ini merupakan salah satu faktor kunci dalam keyakinan Google bahwa Gemini AI akan melampaui model GPT-4 buatan ChatGPT.
Lebih lanjut, Hassabis mengatakan bahwa para insinyur Google saat ini menggunakan teknik dari AlphaGo untuk mengembangkan sistem Gemini AI.
AlphaGo adalah AI yang sangat kuat sehingga bisa mengalahkan juara board game Go.