Presiden Joko Widodo akan memberikan golden visa kepada CEO OpenAI Sam Altman, mengingat pendiri ChatGPT itu akan sering berkunjung ke Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan golden visa itu diberikan kepada warga negara asing yang memiliki intelektual tinggi, seperti peneliti hingga orang yang berpengaruh, salah satunya Sam Altman.
"Ada kriterianya orang-orang yang punya kapasitas intelektual yang tinggi, punya researchers, yang dari top university, orang-orang yang berpengaruh seperti (CEO) ChatGPT, Sam Altman," kata Luhut seperti dilansir Antaranews.
"Presiden tadi juga, karena dia mau dan sering ke Indonesia, ya kita kasih," lanjut Luhut.
Golden visa sendiri adalah visa khusus investor yang akan berinvestasi ke Indonesia. Mengutip halaman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, pemegang golden visa akan menikmati manfaat yang tidak diterima visa biasa.
Contoh manfaatnya adalah prosedur dan persyaratan permohonan visa serta urusan imigrasi lebih mudah dan cepat, jangka waktu tinggal lebih lama, dan lebih cepat untuk pengajuan kewarganegaraan.
Saat berkunjung ke Indonesia Juni lalu, Sam Altman mengatakan kunjungannya bukanlah yang pertama dan ia sangat ingin meningkatkan dukungan ChatGPT bahasa Indonesia.
Sam mengharapkan Indonesia bisa membuat dataset dalam Bahasa Indonesia untuk melatih dan mengevaluasi model bahasa generasi selanjutnya.
"Saya pikir jika Indonesia dapat menyediakan kumpulan data (dataset) dan mengevaluasi bahasa, kami akan dengan senang hati menggunakannya dan memasukkannya ke dalam model GPT kami berikutnya," kata Sam saat itu.
Golden visa ini rencananya akan diterbitkan dalam beberapa waktu ke depan. Adapun revisi peraturan pemerintah untuk kebijakan golden visa ini ditargetkan selesai selama satu minggu ke depan.
"Sekarang harmonisasi jadi lagi kita susun mengenai golden visa, saya kira mungin dalam satu atau dua minggu ini selesai. Satu minggu lah," pungkas Luhut.