Demi berkontribusi untuk menekan angka pengangguran di Jawa Barat, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat (Disnakertrans Jabar) berkolaborasi dengan Gravel, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang jasa konstruksi, mengadakan Perekrutan Terbuka Mitra Gravel di Aula Arjuna Dinas Tenaga Kerja Jawa Barat.
Langkah tersebut selaras dengan misi Gravel yang memiliki fokus kegiatan usaha menghubungkan para pencari dan penyedia tenaga kerja konstruksi dengan mudah, cepat, dan transparan melalui aplikasi Gravel.
Co-founder dan CEO Gravel, Georgi Ferdwindra Putra, mengungkapkan antusiasnya dengan menjadikan Jawa Barat sebagai wilayah prioritas Perekrutan Terbuka Mitra Gravel pada tahun 2023 ini.
"Kami optimis kolaborasi Disnakertrans Jabar dan Gravel mampu mendorong penyerapan tenaga kerja di area Jawa Barat, apalagi proyek konstruksi di Jabar yang semakin pesat, termasuk proyek-proyek Gravel. Kesempatan kerja bagi masyarakat Jabar di bidang konstruksi semakin terbuka lewat aplikasi Gravel Dulur," ujar Georgi pada acara Perekrutan Terbuka Mitra Gravel.
Lewat aplikasi Gravel Dulur, pencari kerja yang telah mendaftar sebagai mitra dapat mencari pekerjaan konstruksi sesuai keterampilannya. Setidaknya ada 14 keterampilan konstruksi masuk dalam kategori pekerjaan di aplikasi tukang. Proyek yang dikerjakan oleh Gravel pun tergolong beragam, mulai dari pembangunan, renovasi dan perbaikan rumah, hingga proyek konstruksi gedung, fasilitas umum dan infrastruktur transportasi. Jadi, potensi mencari pekerjaan konstruksi bagi masyarakat Jabar semakin terbuka dan aksesnya pun semakin terjangkau via aplikasi.
Adapun pada kegiatan Perekrutan Terbuka Mitra Gravel ini lebih banyak berfokus kepada sosialisasi pengenalan aplikasi Gravel Dulur sebagai aplikasi pencari kerja konstruksi dan pembukaan registrasi untuk menjadi mitra Gravel yang akrab disapa ‘Dulur’. Tim Gravel juga mengedukasi para calon mitra cara mencari pekerjaan dari aplikasi Gravel Dulur.
Pada kesempatan yang sama, Co-founder dan CPO Gravel, Fredy Yanto, juga menjelaskan bahwa lewat aplikasi, pencari kerja konstruksi akan lebih mudah mencari pekerjaan. "Saatnya pekerja konstruksi jadi lebih berdaya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, karena ini adalah sebuah keniscayaan. Sektor konstruksi akan maju jika pekerja konstruksinya juga semakin berdaya dan mau maju," tegas Fredy.
Selain peluang kesempatan pekerjaan yang lebih luas, Gravel juga memberikan pelatihan secara berkala supaya tiap tukang bangunan yang menjadi mitra Gravel lebih terampil dan bisa mengikuti perkembangan industri konstruksi di era sekarang. Gravel juga menyediakan APD (alat pelindung dulur) untuk keselamatan kerja dan asuransi Gravel Protect kepada seluruh mitra Gravel.
Rachmat Taufik Garsadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat berharap acara ini ini dapat menjadi terobosan, khususnya bagi masyarakat Jawa Barat yang terampil dalam bidang konstruksi untuk dapat dengan cepat dan mudah menemukan lapangan pekerjaan melalui aplikasi Gravel Dulur di ponsel mereka.
"Kebutuhan konstruksi di Jawa Barat sangat tinggi, oleh karena itu diperlukan adanya sistem yang dapat mengakomodasi kebutuhan tenaga kerja di bidang konstruksi. Dengan adanya perekrutan ini, diharapkan para pekerja konstruksi dapat lebih cepat dan mudah dalam mendapat pekerjaan proyek," pungkas Rachmat.