OpenAI sukses memperkenalkan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ChatGPT di pasar sekaligus menginspirasi para kompetitor untuk meluncurkan layanan serupa seperti Google yang memperkenalkan Bard.
Google wajib ketar-ketir karena ChatGPT memberikan pengalaman baru dalam mencari data dan informasi dari internet berbeda dengan Google Search. Pengguna ChatGPT pun langsung meroket dalam waktu singkat.
Seiring berjalannya waktu selama sekitar enam bulan setelah peluncuran ChatGPT yang berbasis pada model bahasa GPT-3.5, OpenAI kemudian memperkenalkan GPT-4, versi yang lebih kuat, lebih cerdas, dan lebih bertenaga.
Sekarang, ada laporan tentang rencana OpenAI meluncurkan ChatGPT-5. Menurut laporan Windows Latest, OpenAI telah mengajukan merek dagang untuk ChatGPT 5 yang menunjukkan kemungkinan adanya versi ChatGPT yang lebih kuat di masa depan.
"OpenAI telah mengajukan aplikasi merek dagang baru dengan USPTO untuk 'GPT-5', 'perangkat lunak komputer yang dapat diunduh untuk menggunakan model bahasa'," kata laporan Windows Latest, dikutip dari India Today.
Namun, rincian lebih lanjut belum diungkap, dan belum dipastikan apakah GPT-5 akan diluncurkan dalam waktu dekat.
ChatGPT 4, pada saat diluncurkan, adalah model multimodal yang mampu menerima input gambar dan teks, serta menghasilkan output teks.
Meskipun belum sepenuhnya sebanding dengan kemampuan manusia dalam berbagai situasi dunia nyata, GPT-4 telah menunjukkan kinerja tingkat manusia dalam berbagai pengukuran profesional dan akademik.
OpenAI juga telah melaporkan hasil pengujian ChatGPT 4 dengan baik, termasuk lulus dengan persentil 88 pada tes LSAT, persentil 89 pada tes Matematika SAT, persentil ke-80 pada tes Kuantitatif GRE, dan persentil ke-99 dan ke-54 pada tes Lisan dan Tulisan GRE.
Pengembangan ChatGPT dan terobosan teknologi ini menandai kemajuan yang signifikan dalam bidang kecerdasan buatan dan berpotensi membawa dampak besar pada berbagai aspek kehidupan di masa depan.