Find Us On Social Media :

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ini Potensi Karier di Industri Esports

By Rafki Fachrizal, Sabtu, 5 Agustus 2023 | 19:30 WIB

Ilustrasi Esports.

Industri esports bukan industri yang terbilang mayor seperti halnya industri e-commerce, real-estate, dan industri besar lainnya.

Dari segi sustainability, industri esports juga masih sering dipandang sebelah mata. Tanda tanya besar ada di atas label esports atas keberlanjutan dan masa depannya. 

Namun, Neil De Guzmanm, Neil De Guzman, seorang shoutcaster, analis, dan pelatih profesional dari Filipina, percaya diri akan pilihannya berkarier di industri esports profesional.

“Mulanya, saya suka sekali bermain game dan hanya ingin bermain dengan bagus dan menjadi yang terbaik. Namun, kehidupan membawa saya untuk tujuan yang berbeda. Dibandingkan dengan industri besar lainnya, esports masih terbilang muda, sangat muda,” ujar Neil dalam acara webinar UniPin Community (UNITY) bertajuk “Build Your Future in Esports Scene: It’s More Than Just a Game”.

“Saya percaya ini adalah industri yang menjanjikan, sehingga saya mau menjadi seperti astronot yang meninggalkan jejak-jejak pertamanya pada industri yang masih muda dan terus berkembang ini,” sambung Neil.

Meski kerap dikaitkan dengan stigma-stigma negatif di balik industri ini, bahwa para pemainnya malas dan kurang berpendidikan, Zoey Ng, Senior Content & Marketing Manager dari GosuGamers, membantah hal tersebut dan mengungkapkan bahwa banyak hal yang perlu dijelaskan dan dibuktikan pada orang tua, bahwa aktivitas esports, jika dilakukan dengan bertanggung jawab, dapat menghasilkan banyak hal.

“Keraguan-keraguan ini timbul dari kurangnya edukasi pada generasi sebelumnya. Mereka berpikir bahwa jika berkarier di industri esports, maka akan selamanya kita bermain game seumur hidup, padahal kenyataannya tidak seperti itu. Ada banyak hal di industri esports yang lebih dari sekadar bermain game. Ada peran seperti menjadi jurnalis, penyelenggara turnamen, produser video, tim marketing, dan banyak hal lainnya,” ujar Zoey.

Demi kemajuan industri esports, juga diperlukan dukungan dari seluruh stakeholders untuk berkontribusi, melakukan evaluasi, dan bersama-sama berevolusi menjadi industri yang lebih baik.

Nimish Raut, Global Head Esports dari Nodwin Gaming, juga mengimbau para pegiat untuk mengajak lebih banyak kerabat agar menyaksikan tayangan esports, menjadikannya sebuah kebiasaan dan sumber hiburan utama.

“Lebih dari sekadar turnamen, esports harus bisa menjadi sebuah sumber hiburan. Kita perlu memengaruhi orang-orang yang tidak terbiasa dengan esports dalam melihat esports sebagai sebuah sumber hiburan pilihan. Melalui ini, pertumbuhan-pertumbuhan tentu akan terjadi, membuat industri semakin besar dan maju,” tutup Nimish.

Baca Juga: Energy Expert Besutan Alibaba Cloud Diuji Coba di Olympic Esports Week