Find Us On Social Media :

Apa saja Dampak Teknologi AI untuk Sektor Ekonomi Indonesia?

By Adam Rizal, Kamis, 10 Agustus 2023 | 09:30 WIB

Artificial Intelligence (AI)

Penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memberikan dampak yang signifikan di berbagai aspek kehidupan dan industri termasuk sektor ekonomi dan keuangan.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengungkapkan ada tiga manfaat dan risiko dari kehadiran teknologi AI untuk sektor perekonomian di Indonesia. Manfaat pertama AI adalah meningkatkan produktivitas di berbagai sektor ekonomi, seperti manufaktur, keuangan, kesehatan, dan transportasi, dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi.

"Peningkatan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di masa mendatang," kata Perry dalam sebuah seminar virtual yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta.

Manfaat AI kedua adalah mempercepat reformasi proses bisnis dan kerja organisasi termasuk bagaimana cara orang berinteraksi dalam pengambilan keputusan, yang akan lebih mudah dengan bantuan teknologi AI.

Manfaat AI ketiga adalah menghadirkan produk dan layanan secara lebih efisien karena teknologi yang berbasis AI mampu menjangkau daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.

"Dengan AI, manfaat ini akan memberikan dampak luar biasa pada pertumbuhan ekonomi di masa depan," ujar Perry Warjiyo.

Berdasarkan survei Price Waterhouse Cooper (PwC), penggunaan teknologi AI terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas pengambilan keputusan, serta mendukung inovasi dalam produk dan layanan.

Sementara itu McKinsey Global Institute memprediksi teknologi AI memiliki potensi untuk menambahkan nilai ekonomi global hingga triliunan dolar. Perkembangan ini berpotensi mengubah lanskap ekonomi Indonesia.

Di balik AI yang memberikan banyak manfaat, AI juga memiliki risko dalam sektor keuangan yaitu teknologi AI memiliki potensi mengganggu proses bisnis dan mengubah cara ekonomi dan keuangan beroperasi.

Risiko lainnya yaitu serangan cyber trade dan cyber crime dan transformasi digital dapat berdampak pada perilaku manusia dan pola pikirnya. Hal ini termasuk penurunan tenaga kerja yang dapat menyebabkan pengangguran, serta dampak pada hubungan manusia di era metaverse.