Find Us On Social Media :

Watsonx.ai Bisa Bantu Perusahaan Ciptakan Aplikasi Generative AI

By Rafki Fachrizal, Selasa, 15 Agustus 2023 | 12:15 WIB

Ilustrasi Generative AI (Artificial Intelligence).

Teknologi generative AI (artificial intelligence) semakin populer dan banyak diadopsi oleh perusahaan/organisasi di dunia.

Generative AI marak digunakan karena mampu mengefisiensi pekerjaan dan meningkatkan produktivitas.

Menurut penelitian McKinsey, generative AI memiliki dampak potensial yang dapat meningkatkan produktivitas dan berkontribusi sekitar US$2,6 triliun hingga US$4,4 triliun bagi perekonomian global setiap tahunnya.

Melihat semakin diliriknya teknologi generative AI, IBM menghadirkan platform Watsonx.ai yang dapat membantu berbagai perusahaan menciptakan aplikasi berbasis teknologi teranyar tersebut. Watsonx.ai sendiri merupakan bagian dari platform IBM Watsonx.

Dengan watsonx.ai, sebuah perusahaan dapat melatih, memvalidasi, menyetel, dan menggunakan generative AI, model dasar, dan kemampuan machine learning dengan mudah untuk membangun aplikasi AI dalam waktu yang singkat dengan data yang sedikit.

“Platform IBM Watsonx.ai baru diluncurkan pada Juli lalu. Platfom ini diluncurkan IBM untuk mendorong adopsi AI terutama di area-area generative AI, seperti ChatGPT yang sekarang ramai di market (pasaran). Jadi ini salah satu solusi dari IBM yang mendukung semua area pekerjaan untuk generative AI,” jelas Deni Marton, Customer Success Manager, IBM Global Sales, dalam acara ‘Think Experience and Tech Summit 2023’ di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut penjelasan Deni, Watsonx.ai bisa digunakan perusahaan untuk berbagai use case (kasus penggunaan), seperti membuat chatbot, mengambil keputusan, mengklasifikasikan data, dan lainnya.

“Sebenarnya internally (secara internal) kita di IBM saja pakai (generative AI). Jadi contohnya untuk customer care dan HR (Human Resources). Secara internal di IBM, misalnya saya mau ajukan cuti atau saya mau tanya tentang slip gaji. Itu saya tinggal ketik saja saya mau tanya slip gaji, saya mau tanya leave balance (saldo cuti) saya ada berapa. Itu menggunakan chatbot yang dibelakangnya generative AI dan Large Language Models (LLMs),” papar Deni.

Generative AI Tidak Hanya untuk Menghasilkan Teks

Deni Marton, Customer Success Manager, IBM Global Sales, saat menjelaskan tentang platform Watsonx.ai.

Generative AI sendiri sering dinilai banyak orang sebagai teknologi untuk menghasilkan teks. Lebih dari itu, generative AI juga memiliki kemampuan lain, seperti menganalisa gambar.

“Dengan platform Watsonx.ai, kita dari IBM, tim plan engineering dan IBM Consulting, pernah membuat POC ( proof of concept) mengaplikasikan generative AI untuk menganalisa keretakkan pilar-pilar yang ada di jembatan jalan. Jadi untuk analisa gambar sebenarnya. Jadi kalau ada retakan di pilar itu diberikan pemberitahuan ke customer atau engineering-nya untuk melakukan perbaikan. Jadi itu sesuatu yang ternyata generative AI bisa dipakai untuk analisa yang termasuk gambar untuk membantu safety (keselamatan),” ungkap Deni.

Lebih lanjut, platform Watsonx.ai tidak terbatas bisa diadopsi oleh perusahaan dari beberapa industri saja. Platform ini sendiri diharapkan bisa memenuhi kebutuhan banyak industri saat ini.

“Jadi kita tidak membatasi di salah satu industri. Justru dari kacamatanya IBM itu lebih banyak industri yang kita bisa cater (melayani) kebutuhannya itu lebih baik. Karena AI kita tidak memfokuskan untuk banking saja, untuk edukasi saja (misalnya). Jadi sebisa mungkin lebih banyak industri atau macam-macam industri itu bisa menggunakan (Watsonx.ai), itu bagus,” katanya.

Saat ini, platform Watsonx.ai sudah tersedia di pasaran. Untuk perusahaan yang ingin menggunakan platform Watsonx.ai untuk menghadirkan aplikasi berbasis generative AI, platform itu bisa didapatkan dalam berbagai model tergantung keinginan perusahaan.

“Solusi Watsonx.ai ini secara platform ditawarkan dalam beberapa model. Jadi bisa secara SaaS (Software as a Services), bisa pembelian secara subscription (berlangganan), bisa juga pembelian software yang seperti traditional software,” pungkas Deni.

Baca Juga: IBM Ungkap Alasan Perusahaan Perlu Implementasikan AI Generatif

Baca Juga: Dorong Digitalisasi Berbasis AI, IBM Siapkan dari watsonx Hingga IBM Academy

Baca Juga: IBM Beberkan Cara Bangun AI yang Aman dan Andal untuk Bisnis